TEMPO.CO, Bogor - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor memprediksi di sejumlah wilayah Bogor dan daerah di Jawa Barat masih berpeluang hujan.
"Meski dalam posisi cuaca musim kemarau, tapi masih ada peluang hujan lokal akan terjadi beberapa daerah di Jawa Barat, termasuk Bogor," kata Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono, Minggu, 26 Juli 2015.
Dedi mengatakan berdasarkan pantauan citra satelit cuaca milik BMKG, peluang hujan ringan dan sebentar dalam cakupan hujan lokal terjadi di sejumlah daerah, terutama wilayah pegunungan. "Salah satu wilayah yang tetap berpotensi diguyur hujan lokal adalah sebagian wilayah Bogor dan Sukabumi bagian utara," kata dia.
Pada umumnya, sebagian besar wilayah di Jawa Barat cuacanya masih terpantau cerah, bahkan cenderung panas. Penyebabnya, angin timur yang masih kuat serta memiliki suhu udara yang panas dengan kelembaban yang rendah. "Karena sedikit tersedianya uap air di udara, maka cuaca akan lebih panas dan uap air yang biasa membentuk kumpulan awan tidak memiliki cukup air untuk menghasilkan embun hujan," kata dia.
Dedi mengatakan cuaca terpanas di wilayah Bogor selama sepanjang musim kemarau terjadi pada Juli dengan suhu rata-rata berkisar 32 derajat Celsius. "Suhu normal untuk wilayah Bogor adalah mulai dari 23 derajat," kata Dedi.
Untuk saat ini, cuaca dengan suhu yang cukup panas pun dipengaruhi oleh pola angin yang umumnya bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 30 hingga 35 kilometer per jam. "Berdasarkan pantauan hujan ringan pun sempat turun di sebagian besar wilayah Bogor pada Sabtu 25 Juli 2015," kata dia.
M SIDIK PERMANA