TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) meraup laba Rp 12,7 miliar pada paruh pertama tahun ini. Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Pos Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, hingga akhir semester I 2015, perseroanNYA telah mencatatkan posisi aset senilai Rp 2,01 triliun atau tumbuh 80,7 persen secara tahunan (y-o-y). Peningkatan tersebut ditopang kenaikan kredit 28,3 persen y-o-y menjadi Rp 1,05 triliun.
Kualitas penyaluran kredit pun terpantau masih terjaga dengan posisi NPL gross sebesar 1,3 persen atau menurun dibanding periode sebelumnya sebesar 1,7 persen. Sementara itu, DPK yang dihimpun hingga paruh pertama tahun ini tercatat senilai Rp 1,29 triliun atau naik 44,2 persen y-o-y.
“Dengan kinerja tersebut, laba yang dihimpun Bank Mantap hingga paruh pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 12,7 miliar atau naik 34,7 persen y-o-y,” ujar Nixon di Jakarta.
Nixon juga menjelaskan, hingga kini seluruh portofolio kredit Bank Mantap disalurkan dalam bentuk pinjaman ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Secara bertahap, kata dia, portofolio tersebut akan digeser menjadi 50 persen kredit UMKM dan 50 persen pinjaman untuk pensiunan.
“Tahap awal akan 90:10, kemudian akan 80:20. Sampai akhir tahun depan akan 50:50,” kata Nixon. Adapun sebanyak 58,25 persen saham bank yang dulunya bernama PT Bank Sinar Harapan Bali ini dimiliki PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sementara itu, PT Taspen dan PT Pos Indonesia masing-masing memiliki 20,2 persen. Kemudian sebanyak 1,35 persen saham dimiliki minoritas.