TEMPO.CO - WAJAH-wajah lama masih akan meramaikan pemilihan kepala daerah tahun ini. Sejumlah inkumben dipastikan maju lagi memakai bendera lama. Tapi, ada juga yang meninggalkan partai pendukungnya pada pemilihan periode lalu dan kini menggandeng partai baru. Yang pasti, mereka tak kehilangan sokongan partai.
Bagi partai pengusung, popularitas mereka merupakan modal awal dalam pemilihan. “Mereka berpeluang karena memiliki tingkat keterkenalan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, kemarin.
Dengan popularitas yang tinggi, kata Bambang, partai pengusung tak perlu bekerja ekstrakeras untuk mendongkrak tingkat keterpilihan mereka. Apalagi jika kandidat didukung banyak partai. “Ada beberapa daerah yang potensi kemenangan calon PDIP sangat tinggi. Kota Semarang, Sukoharjo, dan Solo merupakan beberapa di antaranya,” katanya.
Pada hari kedua pendaftaran, sejumlah inkumben memasukkan berkas ke Komisi Pemilihan Umum. Di Sumatera Barat, Gubernur Irwan Prayitno menyatakan siap bertarung kembali. Namun ia tak lagi mempertahankan formasi koalisi yang terbentuk antara PKS, Hanura dan Partai Bintang Reformasi. Dalam pemilihan kali ini, ia memilih koalisi ramping dengan hanya menggandeng PKS dan Gerindra. “Dengan mengucap bismillah, saya maju,” ujarnya.
Irwan juga membuat keputusan berbeda saat menentukan pasangannya. Muslim Kasim, yang hampir lima tahun ini mendampinginya, diceraikan. Ia memilih berpasangan dengan Nasrul Abit, yang sudah dua periode menjabat Bupati Pesisir Selatan. Meski baru didukung dua partai, Irwan mengaku masih menjajaki peluang koalisi dengan partai lain. “Ada tiga partai, dari KIH dan KMP,” ujarnya.
Perpecahan antara Irwan dan Muslim justru dibaca partai lain sebagai peluang. Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP Sumatera Barat, Syamsul Bahri, mengatakan akan mengusung pasangan Muslim Kasim-Fauzi Bahar, yang saat ini menjabat Wali Kota Padang. “Besok (hari ini) akan kami daftarkan,” katanya. Pasangan ini juga sedang menjajaki dukungan dari sejumlah partai lain, seperti Partai Amanat Nasional, Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Selain Irwan, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani tercatat sebagai salah satu inkumben yang berencana maju kembali. Begitu pula Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola. Untuk bursa bupati dan wali kota, sejumlah wajah lama, seperti Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, juga mencalonkan diri lagi.
Selanjutnya >> Inkumben tak menjamin kemenangan...