TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kemarin berjumpa dengan Presiden Joko Widodo, hari ini, Selasa, 28 Juli 2015, Perdana Menteri Inggris David Cameron dijadwalkan bertemu dengan beberapa pemilik dan direksi perusahaan properti dan konstruksi di Jakarta.
Dalam keterangan pers tentang jadwal kunjungan, pertemuan itu digelar dalam wujud diskusi infrastruktur yang dipimpin Menteri Perdagangan Inggris Lord Maude of Horsham.
"Perdana Menteri akan bergabung dalam pertemuan itu dan mendiskusikan bagaimana perusahaan Indonesia dan Inggris dapat bekerja sama," demikian disebutkan dalam keterangan tertulis.
Diskusi itu akan membahas proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Cameron akan berbicara mengenai bagaimana perusahaan Indonesia dapat memanfaatkan keahlian yang dimiliki negeri Ratu Elizabeth itu dalam hal perencanaan, rancangan, dan ilmu teknik.
Inggris berencana menghabiskan dana 276 miliar poundsterling dalam lima tahun ke depan untuk proyek-proyek infrastruktur. Pimpinan perusahaan Inggris yang menyertai kunjungan Cameron bakal hadir dalam diskusi ini, antara lain Arup, Atkins, Benoy, Balfour Beattie, Concrete, JCB, dan Laing.
Sejumlah bos perusahaan properti dan konstruksi Indonesia yang bakal hadir adalah CEO Lippo Grup James Riady, CEO Salim Grup Anthony Salim, CEO Ciputra Grup Candra Ciputra, CEO Sinarmas Grup Muktar Widjaja, Presiden Direktur Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, dan Presiden Direktur Summarecon Agung Johanes Marzuki.
Lalu Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Jardine Matheson Jonathan Chang dan sejumlah perusahaan BUMN yakni Presiden Direktur Hutama Karya Gusti Ngurah Putra, Presiden Direktur Wijaya Karya Bintang Perbowo, dan Presiden Direktur Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi.
Pejabat pemerintah Indonesia yang bakal hadir dalam diskusi soal infrastruktur itu adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA