TEMPO.CO, Kupang - Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa malam, 28 Juli 2015, dirusak sekelompok pendukung salah satu pasangan calon kepala daerah. Akibatnya, kaca kantor KPU pecah dan komisioner terjebak dalam kantor tersebut.
"Benar, ada perusakan yang dilakukan massa di kantor KPU Manggarai Barat, dan polisi sedang melakukan pengamanan," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT Ajun Komisaris Besar Ronaldzi Agus yang dihubungi Tempo.
Namun dia mengaku belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian perusakan kantor KPU tersebut. "Anggota masih melakukan pengamanan di lapangan," ucapnya.
Komisioner KPU Manggarai Barat dilaporkan terjebak dalam kantor tersebut dan hingga saat ini belum berhasil dievakuasi polisi, karena massa masih mengepung kantor KPU. Aparat kepolisian masih berupaya mengevakuasi mereka.
Informasi yang dihimpun menyebutkan massa yang melakukan perusakan diduga pendukung pasangan calon kepala daerah Fidelis Pranda-Benyamin Pajo.
Pendaftaran pasangan calon ini ditolak KPU karena dinilai tidak memenuhi syarat. Sebab, partai politik pendukung pasangan itu, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, menarik diri.
Ketua KPU NTT Maryanti Luturmas Adoe yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan terkait dengan perusakan kantor KPU Manggarai Barat. "Kami belum dapat laporannya," tuturnya. Adapun Ketua DPW PKB NTT Yucun Lepa belum berhasil dikonfirmasi.
YOHANES SEO