Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Buntut Ahok Ngamuk di Jakarta Book Fair

image-gnews
Pengunjung memadati Jakarta Book and Education Fair di Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta, 28 Juli 2015. Acara ini akan berlangsung hingga 3 Agustus 2015. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Pengunjung memadati Jakarta Book and Education Fair di Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta, 28 Juli 2015. Acara ini akan berlangsung hingga 3 Agustus 2015. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Peristiwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengamuk saat membuka Jakarta Book dan Edu Fair 2015 cukup mengejutkan banyak pihak. Meminta maaf dan mengaku kecolongan, panitia segera membentuk tim untuk mengecek, adakah peserta pameran yang curang, dan membuat pengunjung yang rata-rata pemegang Kartu Jakarta Pintar merasa dibohongi. (Baca: Ahok Marah di Jakarta Book Fair, Ini Laporan Intelnya)

Ini karena, seperti temuan Ahok yang disampaikan di depan pengunjung, harga di pameran lebih mahal ketimbang di pasaran. "Ini kan kurang ajar," kata Ahok di Parkir Timur Senayan, Senin, 27 Juli 2015. Karena itu, Ahok meminta pemegang Kartu Jakarta Pintar tak lagi membeli perlengkapan sekolah di sana. (Baca: Ini Selisih Harga Perlengkapan Sekolah Temuan Ahok)

Kepala Dinas DKI Jakarta Arie Budhiman mengaku terkejut dengan sikap bosnya yang marah-marah. Termasuk ucapan Ahok yang memerintahkan Dinas Pendidikan DKI tak lagi mengajak anak murid ke Jakarta Book Fair.  "Kami ikuti perintah Gubernur," kata Arie Budhiman kepada Tempo, Selasa, 28 Juli 2015.

Lagi pula, pameran itu bukan acara gawean pemerintah DKI. “Itu murni kegiatan yang digagas dan dilaksanakan sendiri oleh Ikatan Penerbit Indonesia,” kata Arie. (Baca: Ahok Murka di Pameran, Panitia Akui Kecolongan)

Menurut Arie, peran pemerintah DKI hanya mendukung acara karena menduga, pameran itu membantu meringankan beban siswa yang harus membeli perlengkapan sekolah. Apalagi, kata dia, Ahok sangat senang dengan acara yang bernuansa pendidikan. “Ternyata memang tak seperti harapan Gubernur,” kata Arie.

Arie juga menjelaskan Dinas Pendidikan DKI tak bakal menyelenggarakan acara pameran buku serupa pada tahun berikutnya sebagai pengganti. Mengingat antusiasme peserta pameran sangat besar membeli perlengkapan sekolah pada Jakarta Book & Edu Fair 2015. “Kalau perlu tak ikut lagi acara itu,” kata Arie.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua panitia Jakarta Book Fair, Tatang T. Sudensyah, beralibi, barang-barang yang dijual lebih mahal dari harga pasar bukan berasal dari penerbit. Ia menunjukkan buku pelajaran yang dijual penerbit harganya lebih murah daripada harga toko. Satu pak buku tulis, kata dia, dijual Rp 37 ribu, lebih murah Rp 6 ribu dibanding harga toko.

Tatang berujar pameran yang melibatkan peserta selain penerbit merupakan hal baru bagi Ikatan Penerbit Indonesia DKI Jakarta selaku penyelenggara. Ia menuturkan, panitia akan mengevaluasi kesanggupan Ikatan Penerbit Indonesia sebelum menggelar acara serupa di tahun berikutnya. (Baca: Buku Mahal di Jakbook, IKAPI Klaim Belum Temukan Peserta Curang)

Sebagai sanksi, seusai sidak Gubernur itu, Tatang telah mengusir pedagang yang menjual barang lebih mahal di JakBook Fair. Ia juga meminta semua pedagang non-penerbit menandatangani surat pernyataan kesanggupan menjual barang di bawah harga pasaran. Selain itu, pedagang juga wajib menjaga stok barang berharga murah agar tak sampai habis.

RAYMUNDUS RIKANG | LINDA HAIRANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

3 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

17 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

21 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

21 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

26 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

43 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

43 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.