Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melarikan Diri, Polisi Pakistan Tembak Mati Pemimpin Lashkar

image-gnews
Seorang pejabat keamanan Pakistan memperlihatkan sejumlah peluru milik kelompok bersenjata yang telah menyerang sebuah bus di Karachi, Pakistan, 13 Mei 2015. Serangan tersebut menewaskan 43 penumpang yang merupakan jemaah Syiah. AP Photo
Seorang pejabat keamanan Pakistan memperlihatkan sejumlah peluru milik kelompok bersenjata yang telah menyerang sebuah bus di Karachi, Pakistan, 13 Mei 2015. Serangan tersebut menewaskan 43 penumpang yang merupakan jemaah Syiah. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Polisi Pakistan menembak mati pemimpin organisasi terlarang Lashkar-e-Jhangvi ketika dia mencoba melarikan diri bersama pengikutnya dari kawalan petugas di Provinsi Punjab.

Menurut keterangan kepolisian kepada media, Malik Ishaq—pemimpin Lashkar-e-Jhangvi—bersama dua putranya, Usman dan Haq Nawaz, serta sebelas pengikutnya tewas dalam adu tembak dengan petugas keamanan pada Selasa dinihari waktu setempat, 28 Juli 2015. "Sedikitnya enam polisi cedera dalam insiden tersebut," kata polisi.

Koresponden Al Jazeera, Kamal Hyder, melaporkan dari Islamabad, "Malik Ishaq ditahan minggu lalu bersama kedua putranya. Dia pernah menghabiskan 14 tahun dalam penjara dan dibebaskan pada 2011."

Ishaq telah dimasukkan oleh Amerika Serikat dalam daftar teroris internasional dan dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas kematian ratusan warga sipil, mayoritas muslim Syiah. Dia dan kedua putranya ditahan oleh Departemen Anti-Terorisme (CTD) pekan lalu.

Dalam keterangannya kepada kantor berita Reuters, dua pejabat senior kepolisian Pakistan mengatakan adu senjata api itu bermula ketika Ishak dan kedua putranya akan dipindahkan ke sebuah tempat di Punjab. "Di tengah perjalanan, konvoi petugas keamanan diserang oleh sejumlah pria bersenjata untuk membebaskan mereka."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini berbeda dengan penjelasan juru bicara CTD. Dia mengatakan Ishaq, dua putranya, Ghulam Rasool Shan, dan dua terdakwa lain—semuanya anggota Lashkar-e-Jhangvi—akan dibawa ke Muzaffargarh oleh Departeman untuk membantu menemukan senjata dan bahan peledak.

"Ketika polisi akan mengembalikan dia ke penjara setelah penemuan senjata tersebut, petugas diserang oleh 12-15 pria bersenjata. Mereka berhasil membawa kabur Ishaq, kedua putranya, dan para terdakwa lain dengan sepeda motor," ujar juru bicara itu.

Kini, semua mayat dipindahkan ke rumah sakit di Distrik Muzaffargarh. Adapun jenazah Ishaq dan kedua putranya akan diotopsi sebelum dibawa ke Rahim Yar Khan, tempat markas gerakan Lashkar.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.