Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM David Cameron di Jakarta, Selfie dan Makan Pisang Goreng  

image-gnews
PM Inggris David Cameron (kiri), berfoto selfie dengan Maudy Ayunda (tengah), dan seorang pedagang bernama Ibu Djuna, di Jakarta 28 Juli 2015. Cameron sempat mencicipi jajanan pisang goreng. Stefan Rousseau/PA Wire via AP
PM Inggris David Cameron (kiri), berfoto selfie dengan Maudy Ayunda (tengah), dan seorang pedagang bernama Ibu Djuna, di Jakarta 28 Juli 2015. Cameron sempat mencicipi jajanan pisang goreng. Stefan Rousseau/PA Wire via AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris David Cameron tak malu mencicipi makanan khas Indonesia bernama pisang goreng kala berkunjung ke salah satu pasar di Jakarta. Saat itu, Cameron didampingi artis Maudy Ayunda, artis, 20, yang sedang kuliah di Universitas Oxford, Inggris.

Cameron mampir ke sebuah warung milik perempuan paruh baya bernama Djuna, yang lokasinya di pasar tersebut. Djuna menyuguhi tamu istimewanya dengan pisang goreng di sebuah piring.  Cameron duduk bersebelahan dengan Maudy Ayunda dan Djuna. Cameron tak segan meraih pisang goreng dengan tangannya di hadapan kamera. Lalu ia menggigit pisang goreng yang disajikan sederhana itu. "Very good," kata Cameron usai memakannya, seperti dilansir dari The Telegraph, 29 Juli 2015. Kemudian, Cameron berpose selfie dengan Maudi Ayunda dan pemilik warung Djuna.

Apa yang dilakukan Cameron ini menjadi pembicaraan warga Inggris dan sorotan media Inggris. Situs berita Daily Mail membandingkannya dengan apa yang dilakukan mantan pemimpin Partai Buruh Ed Miliband yang tahun lalu pernah diejek karena difoto ketika dia memakan sandwich dengan tangannya. Selama kampanye pemilu, Cameron menghindari nasib yang sama dengan makan hot dog dengan pisau dan garpu di hadapan publik. Tapi, kini Cameron tak segan mengunyah pisang goreng di sebuah pasar di Jakarta.

Selain ke pasar, Cameron juga bertemu dengan tokoh masyarakat dan pemimpin agama Islam di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta. Di sana, ia mendengarkan bagaimana mereka berupaya mengatasi masalah radikalisasi.

Adapun, kala menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Senin 27 Juli, Cameron memang menawarkan bantuan kerja sama untuk melawan terorisme. Di sisi lain, Inggris akan belajar dari Indonesia tentang pendekatan melawan ekstremisme melalui program pertukaran antara pemimpin agama. Bantuan Inggris kepada Indonesia itu berupa investigasi terorisme dan pelatihan bagi 50 petugas polisi anti-terorisme Indonesia di Inggris. Inggris juga  menawarkan dukungan untuk meningkatkan keamanan di bandara internasional Bali dan Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Cameron mengajak beberapa anggota kabinetnya, yaitu Menteri Energi dan Perubahan Iklim, Menteri Perdagangan, serta Utusan Khusus Perdagangan Inggris untuk Indonesia.

Selain bertemu Jokowi, Cameron juga berencana mengunjungi Sekretariat ASEAN. Agenda lain adalah bertemu dengan pengusaha Indonesia dan menghadiri forum bisnis yang melibatkan pengusaha kedua negara.‎ Bahkan, Cameron mengajak 30 pengusaha dari berbagai bidang.

MECHOS DELAROCHA | THE TELEGRAPH | DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu: Inggris Pertimbangkan Segera Akui Negara Palestina Merdeka

57 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris, David Cameron (tengah) dan Tony Blair (kanan) menghadiri upacara pemakaman mantan Presiden Israel Shimon Peres di Mt. Herzl Military Cemetery, Yerusalem, Israel, 30 September 2016. AP Photo
Menlu: Inggris Pertimbangkan Segera Akui Negara Palestina Merdeka

Menlu David Cameron mengatakan Inggris akan segera mengakui negara Palestina merdeka


Mendag: Potensi Perdagangan dengan Inggris Sangat Besar

22 Agustus 2023

Di sela rangkaian Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN ke-55, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan selaku AEM Chair melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Negara untuk Perdagangan Internasional Inggris, Nigel Huddleston MP.
Mendag: Potensi Perdagangan dengan Inggris Sangat Besar

JETCO diharapkan dapat ditingkatkan menjadi perjanjian dagang


Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

6 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Utusan Perdana Menteri Inggris Bidang Perdagangan, Richard Graham di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin 5 Juni 2023.
Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

Dua negara sedang berdiskusi menetapkan tanggal pertemuan JETCO ke-2.


RI-Inggris Kerja Sama Transportasi Rendah Karbon, Nilainya Rp 162 Miliar

6 Juli 2022

Armada bus listrik Transjakarta melintas di Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. 30 bus listrik Transjakarta baru bisa beroperasi seluruhnya pada akhir Mei 2022, karena Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ditargetkan sudah terpenuhi semuanya akhir bulan ini. TEMPO/Muhammad Hidayat
RI-Inggris Kerja Sama Transportasi Rendah Karbon, Nilainya Rp 162 Miliar

Transportasi perkotaan rendah karbon akan dikembangkan di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.


Menteri Luar Negeri Dominic Raab Akui Indonesia Sangat Strategis Bagi Inggris

7 April 2021

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris Dominic Raab, London. Dok. Kementerian Luar Negeri
Menteri Luar Negeri Dominic Raab Akui Indonesia Sangat Strategis Bagi Inggris

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan visi global Inggris telah menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis Inggris di Indo-Pasifik.


Pemerintah Inggris Bantu Pendidikan RI Senilai Rp 145 Miliar

4 November 2019

Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara untuk Indonesia Owen John Jenkins di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 7 Agustus 2019. Presiden menerima surat kepercayaan dari 12 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Indonesia, diantaranya dari Turki, Selandia Baru, Kroasia, Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara dan Malaysia. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pemerintah Inggris Bantu Pendidikan RI Senilai Rp 145 Miliar

Pemerintah Inggris akan meluncurkan program Skills for Prosperity senilai 8 juta Poundsterling atau Rp 145 miliar untuk membantu sektor pendidikan RI.


70 Tahun RI-Inggris, Anies Baswedan dan Dubes Inggris Tanam Pohon

11 Mei 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berbincang dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik (kanan), saat berjalan menuju Masjid Fatahillah, kompleks Balai Kota DKI Jakarta, untuk melaksanakan salat Jumat, 26 Oktober 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
70 Tahun RI-Inggris, Anies Baswedan dan Dubes Inggris Tanam Pohon

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dubes Inggris untuk RI Moazzam Malik akan menanam pohon untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.


Badan Kredit Ekspor Inggris Buka di Jakarta, Ini yang Ditawarkan

22 Januari 2018

Dubes Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Moazzam Malik, dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta, 19 Desember 2014. Tempo/Natalia Santi
Badan Kredit Ekspor Inggris Buka di Jakarta, Ini yang Ditawarkan

Badan Kredit Ekspor Inggris (UK Export Finance/UKEF) membuka kantor di Jakarta. Inggris menawarkan kemudahan pembiayaan.


Apa Kota Terfavorit Mahasiswa Indonesia di Inggris?  

21 November 2016

Pemandangan Kota London dari galeri pemandangan The Sherd. Tampak menara jembatan Sungai Thames yang menjadi salah satu ikon Kota London. REUTERS/Luke Macgregor
Apa Kota Terfavorit Mahasiswa Indonesia di Inggris?  

Kota Manchester menjadi tujuan terfavorit para mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan pascasarjana di Inggris.


Gloucestershire Bidik Indonesia sebagai Destinasi Investasi  

20 November 2016

Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris  Rizal Sukma berkunjung ke Gloucestershire University, 18 November 2016. (Foto: KBRI London)
Gloucestershire Bidik Indonesia sebagai Destinasi Investasi  

Gloucestershire University juga berminat menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia.