Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisa Masuk UI, Pengamen Ini Ingin Jadi Ahli Ekonomi  

image-gnews
Dzulfikar Akbar Cordova alias Dodo (21) saat belajar bersama temannya di Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, 29 Juli 2015. Dodo adalah pengamen yang diterima kuliah di Fakultas Ekonomi, Jurusan Ekonomi Islam Universitas Indonesia lewat jalur SBMPTN. TEMPO/Imam Hamdi
Dzulfikar Akbar Cordova alias Dodo (21) saat belajar bersama temannya di Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, 29 Juli 2015. Dodo adalah pengamen yang diterima kuliah di Fakultas Ekonomi, Jurusan Ekonomi Islam Universitas Indonesia lewat jalur SBMPTN. TEMPO/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dzulfikar Akbar Cordova, 21 tahun, bersama dua teman wanitanya, Chintya Kahassa Ghultom, 21 tahun, dan Meli, 19, tahun, akhirnya diterima di Universitas Indonesia (UI).

Mereka bertiga adalah siswa Sekolah Masjid Terminal, Depok. Dodo--sapaan Dzulfikar Akbar Cordova--dan Chintya, menjadi salah satu siswa berprestasi yang diterima masuk UI lewat jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), pada 9 Juli 2015.

Dodo diterima di Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi UI, sedangkan Chintya diterima di Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik UI. Dodo dan Chintya, sedang mengajari Meli rumus matematika yang dia tidak mengerti. Soalnya, Meli ingin mencoba mengikuti tes yang sama dengan Dodo dan Chintya.

Dia hanya lulus SMP pada 2012, dan tidak melanjutkan sekolah lagi hingga dua tahun. Saat tidak sekolah Dodo bekerja serabutan, mulai dari mengamen sampai menjadi kuli harian di Sumatera. Bahkan, dia mengaku sejak tahun 2006, begitu ayah dan ibunya cerai saat usianya 11 tahun, ia sudah berada di jalan.

Pria kelahiran Bondowoso, Jawa Tengah, ini telah menjajaki kakinya di Sumatera, sejak tahun 2008-2014. Hampir seluruh daratan Sumatera, kecuali Aceh, pernah dia singgahi untuk mencari peruntungan. "Di Sumatera paling lama di Lampung, begitu cabut dari Bondowoso 2006," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Juli 2014, Dodo datang ke Depok, karena ingin sekolah. Dia datang ke Depok karena membaca koran ada sekolah gratis di Depok, yang menampung pengamen dan anak jalanan, hingga akhirnya ia lulus, bahkan bisa kuliah.

Dodo mempunyai cita-cita sebagai ekonom. Dia ingin sekali mengadopsi dan mengembangkan konsep ekonomi yang ditelurkan wakil presiden pertama RI Muhammad Hatta. "Jujur saya tertarik mengembalikan konsep koperasi bung Hatta. Bukan seperti ekonomi saat ini yang terlihat liberal," ucapnya.

Dodo bertekad mengubah hidup dia dan keluarganya yang selalu berada di jalan. Soalnya, hampir saban hari dia berada di jalan untuk mengamen dengan hanya berpenghasilan Rp 50-100 ribu per hari. "Saya ingin fokus belajar," ujarnya.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

22 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

3 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.


Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

6 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.


OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

7 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

Tiga kampus global dari Belanda jalin kemitraan dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) di IKN.


Bareskrim Sebut 33 Universitas di Indonesia Diduga Terlibat Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman

8 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Sebut 33 Universitas di Indonesia Diduga Terlibat Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman

Sebanyak 1.047 mahasiswa diduga menjadi korban perdagangan orang modus program fereinjob di Jerman.


Otorita IKN Teken Kerja Sama Ilmiah dengan Aliansi Universitas Leiden-Delft-Erasmus

9 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Otorita IKN Teken Kerja Sama Ilmiah dengan Aliansi Universitas Leiden-Delft-Erasmus

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) meneken MoU atau nota kesepahaman dengan Aliansi Universitas Leiden-Delft-Erasmus (LDE) pada Senin, 18 Maret 2024.


Kemenag: Keterbatasan Dana Jadi Sebab Prodi Kesulitan Perpanjang Akreditasi

19 hari lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
Kemenag: Keterbatasan Dana Jadi Sebab Prodi Kesulitan Perpanjang Akreditasi

Kementerian Agama menyebut keterbatasan anggaran membuat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) swasta kesulitan memperpanjang akreditasi,


Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

20 hari lalu

Mahasiswa Deakin University, Australia mengikuti kelas budaya dan Bahasa Indonesia di UII selama sepekan. uii.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris membuka kampus luar negeri pertamanya di Bandung


Kemenag Ancam Tutup Perguruan Tinggi Agama Islam yang Gelar Perkuliahan Ilegal

21 hari lalu

Salah satu peserta menunjukkan surat ucapan selamat atas kelulusan dalam wisuda ilegal di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, 19 September 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan ribuan peserta wisuda ilegal yang mendapatkan gelar S1 dan D3 dengan ijazah palsu tanpa harus mengikuti perkuliahan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Kemenag Ancam Tutup Perguruan Tinggi Agama Islam yang Gelar Perkuliahan Ilegal

Kemenag akan menutup kampus yang menyelenggarakan perkuliahan ilegal alias belum memenuhi administrasi akreditasi.


Kejati Jawa Barat Tetapkan 2 Rektor Universitas Mitra Karya Bekasi jadi Tersangka Korupsi Dana Program Indonesia Pintar

23 hari lalu

Ilustrasi korupsi. Shutterstock
Kejati Jawa Barat Tetapkan 2 Rektor Universitas Mitra Karya Bekasi jadi Tersangka Korupsi Dana Program Indonesia Pintar

Kejati Jawa Barat menetapkan dua tersangka kasus korupsi dana Program Indonesia Pintar di Universitas Mitra Karya.