TEMPO.CO, Sao Paulo - Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) berjanji memberikan dukungan buat mantan gelandang serang tim nasional Brasil, Zico, dalam pencalonannya sebagai Presiden FIFA. Tapi pemberian dukungan itu bersyarat. Mantan pemain sepak bola yang dijuluki Pele Putih ini harus bisa menunjukkan bahwa ia memperoleh sokongan dari empat federasi sepak bola negara lain.
Zico, yang memiliki nama asli Arthur Antunes Coimbra, 62 tahun, mengunjungi markas CBF di Rio de Janeiro. Ia bertemu dengan Presiden CBF Marco Polo del Nero, pada Jumat, 31 Juli 2015. Ia datang untuk mendapatkan dukungan CBF.
"Zico meminta dukungan kami untuk menjadi calon Presiden FIFA. Kalau ia dapat memperoleh dukungan empat negara lain, CBF akan mendukung pencalonannya,” kata Del Nero.
Menurut Del Nero, ia menjaga hubungan baik dengan Juan Angel Napout, Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol). “Saya memberi tahu Napout bahwa kami punya calon dari Brasil yang sudah punya nama untuk mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA,” katanya.
Zico menyatakan senang dengan dukungan itu, walaupun masih kondisional. “Sebagai orang Brasil, saya tidak dapat memulainya sebelum mendapat dukungan CBF,” katanya. Menurut dia, sambutan dan dukungan CBF merupakan satu langkah ke depan.
Calon Presiden FIFA harus mendapat dukungan lima federasi untuk maju dalam pemilihan di Zurich, Swiss, pada 26 Februari mendatang. Para calon sudah harus mendaftar pada 26 Oktober 2015. Presiden FIFA yang dipilih 29 Mei lalu untuk kelima kalinya, Sepp Blatter, mengundurkan diri hanya empat hari setelah dipilih. Ia mendapat desakan internasional untuk mundur menyusul terungkapnya skandal besar penyuapan dan korupsi di badan sepak bola dunia itu.
Skandal itu mencapai puncak dengan ditangkapnya tujuh pejabat teras FIFA, termasuk dua Wakil Presiden FIFA, oleh kepolisian Swiss menjelang pemilihan Presiden FIFA, 29 Mei lalu. Penangkapan ini didasari hasil penyelidikan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat.
Zico, yang telah tiga kali tampil dalam Piala Dunia, pernah melatih di Jepang, India, Qatar, Uzbekistan, Yunani, Turki, dan Irak. Dalam wawancara di stasiun televisi Selasa lalu, ia mengutarakan harapannya mendapat dukungan negara-negara lain.
Presiden Persatuan Federasi Sepak Bola Eropa Michel Platini dan pengusaha Korea Selatan yang juga mantan Wakil Presiden FIFA, Chung Mong-joon, juga menyatakan akan mencalonkan diri. Hal serupa dinyatakan Presiden Federasi Sepak Bola Liberia Musa Bility.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN