TEMPO.CO, La Reunion - Johnny Begue, pria yang menemukan serpihan pesawat Malaysia Airlines MH370, terkejut atas penemuannya. Begue tak menyangka menemukan puing yang ternyata menjadi perkembangan paling signifikan dalam pencarian MH370. (Lihat Video Setahun Lebih Misteri Puing Yang Diduga MH370 Ditemukan Di Afrika)
Begue bercerita, dia menemukan serpihan pesawat ketika mencari batu untuk dijadikan alu penumbuk bumbu. "Saya tidak menyangka bahwa dengan mencari batu untuk menumbuk merica, saya akan menjadi terkenal," ujarnya seperti dilansir Telegraph, Jumat, 31 Juli 2015.
Begue adalah anggota tim pembersih pantai yang terdiri atas delapan orang di Saint-Andre, La Reunion, wilayah Prancis di Samudra Hindia. Dia biasanya mulai bekerja sekitar pukul tujuh pagi dan beristirahat dua jam sesudahnya. Pada saat itulah dia pergi ke tepi pantai untuk mencari alu, dan mendapati benda aneh tertimbun pasir. "Benda itu sangat besar. Anda tidak mungkin melewatkannya."
Begue memanggil rekannya untuk memeriksa benda yang ternyata flaperon alias batang sayap pesawat itu. Mereka menarik puing itu bersama-sama dari pasir. Waktu itu, Begue belum sadar. "Saya tahu saya menemukan bagian dari pesawat, tapi tidak sadar penemuan itu bisa membantu memecahkan misteri pesawat Malaysia," katanya.
Mereka bahkan sempat membiarkan puing pesawat itu tergeletak agar turis bisa melihat. Tapi kemudian mereka sadar tindakan itu salah. "Menemukan serpihan pesawat di laut itu tidak normal. Kami pikir mungkin ada orang yang tewas di pesawat ini dan keluarga mereka harus mengetahuinya," ujar Cedric Gobalsoumy, rekan Begue.
Mereka lalu mengontak otoritas lokal dan menceritakan penemuannya. Setelah menyadari temuannya, Begue menyatakan bangga. "Ini tangkapan yang bagus. Saya bangga Reunion menjadi terkenal karena kejadian besar ini."
Selain menemukan flaperon, Begue menjumpai serpihan koper. Namun, menurut dia, tidak ada yang benar-benar memperhatikan benda itu. "Anda bisa melihat ritsleting koper masih terpasang ke bagian bahan koper yang kaku. Ini sungguh nyata, membuat saya ketakutan."
Pesawat Malaysia Airlines MH370 berangkat dari Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014. Belum sampai satu jam mengudara, pesawat itu hilang kontak. Ada 227 penumpang dan 12 kru di dalamnya. Sebanyak 152 penumpang adalah warga negara Cina, 50 Malaysia, 6 Australia, dan sisanya dari beberapa negara lain.
TELEGRAPH | ATMI PERTIWI