TEMPO.CO, Jombang - Banyaknya peserta Muktamar Nahdlatul Ulama yang membanjiri Kabupaten Jombang memberi berkah bagi masyarakat setempat. Mereka rela meninggalkan rumah untuk dipinjamkan kepada muktamirin dari luar kota dengan harga fantastis.
Hampir sepanjang kawasan di sekitar pelaksanaan Muktamar tertempel brosur dan selebaran tentang rumah yang disewakan. Selain mencantumkan nomor telepon, pemilik rumah juga menyertakan keterangan lokasi rumah yang disewakan. "Makin dekat lokasi, makin mahal," kata Edi Musadad, 40 tahun, salah satu pemilik rumah yang disewakan, Sabtu, 1 Agustus 2015.
Baca Juga:
Edi menjelaskan, kebutuhan tempat tinggal bagi muktamirin luar kota sangat besar. Ini karena semua hotel dan penginapan yang ada Jombang sudah habis dipesan panitia untuk tamu khusus.
Sedangkan panitia muktamar tak menyediakan tempat tinggal khusus bagi ribuan peserta. Karena itu, Edi bersama keluarganya memanfaatkan momentum ini untuk menyewakan tempat tinggal.
Berbeda dengan penginapan dan hotel yang menyewakan kamar saja, para penduduk justru menyewakan rumah mereka kepada muktamirin. Tak hanya kamar dan kamar mandi, perabotan pun ikut disewakan, seperti kulkas, kompor, meja kursi, dan garasi. Calon penyewa pun harus bersedia menyewa dengan sistem paket selama lima hari pelaksanaan Muktamar dan tak boleh dihitung harian.
Harga sewa untuk peminjaman paket ini cukup fantastis, yakni Rp 3-25 juta. Harga ini ditentukan oleh jauh-dekatnya rumah dengan lokasi Muktamar serta kelengkapan fasilitas dan jumlah kamar.
Rumah berbanderol Rp 3 juta yang berjarak 3-4 kilometer dari lokasi pelaksanaan Muktamar memiliki dua kamar. Sedangkan rumah seharga Rp 25 juta memiliki minimal lima kamar dengan fasilitas pendingin udara, garasi dengan daya tampung dua mobil, serta bonus beberapa kasur.
Susilo Muslim, muktamirin asal Aceh, sempat menawar salah satu rumah. Namun, karena tak bisa ditawar, dia terpaksa memenuhi harga tersebut dengan dipikul bersama rombongan. "Saya minta bonus karpet agar bisa dihuni 15 orang," tuturnya.
HARI TRI WASONO