Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muktamar Muhammadiyah Bahas Krisis Air

image-gnews
Din Syamsuddin diapit oleh Drs. Goodwill Zubir (kiri) dan Dr. Haedar Nashir dalam sidang pleno penetapan ketua umum PP Muhammadiyah 2010-2015 dalam Muktamar Muhammadiyah di Sportorium UMY, Rabu (7/7). Dalam sidang ini, secara resmi ketua incumbent Din Syamsuddin terpilih kembali menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk kepengurusan tahun 2010-2015. Tempo/Arif Wibowo
Din Syamsuddin diapit oleh Drs. Goodwill Zubir (kiri) dan Dr. Haedar Nashir dalam sidang pleno penetapan ketua umum PP Muhammadiyah 2010-2015 dalam Muktamar Muhammadiyah di Sportorium UMY, Rabu (7/7). Dalam sidang ini, secara resmi ketua incumbent Din Syamsuddin terpilih kembali menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk kepengurusan tahun 2010-2015. Tempo/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO , Makassar: Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, 4-7 Agustus 2015, akan membahas sejumlah isu strategis, selain agenda utama pemilihan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020. Salah satunya adalah krisis air yang melanda sebagian penduduk Indonesia, termasuk di antaranya beberapa kawasan di Indonesia.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan Muktamar Muahammadiyah selalu dimanfaatkan untuk merumuskan pikiran terkait berbagai isu yang berkaitan langsung dengan peradaban umat. Krisis air menjadi perhatian khusus karena mengancam keberlangsungan hidup manusia. Potensinya juga sudah di depan mata, terutama pada musim kemarau seperti saat ini.

“Manusia sangat mengandalkan air. Hampir semua kegiatannya memerlukan air. Bahkan juga tercipta dari setetes air,” kata Din Syamsuddin pada konferensi pers menjelang Muktamar di Makassar, Sabtu petang, 1 Agustus 2015. “Jangan sampai berdampak luas jika tidak segera diantisipasi."

Menurut Din, perhatian soal air bukan barang baru bagi Muhammadiyah. Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan panduan fikih tentang air, terutama bagaimana melestarikan sumber daya alam tersebut. Fikih itu ditetapkan pada Musyawarah Nasional Majelis Tarjih Muhammadiyah pada Maret lalu. Salah satu isinya mengharamkan pencemaran dengan membuang secara langsung limbah ke sungai sebagai salah satu sumber air.

Din menambahkan, baru-baru ini PP Muhammadiyah bersama Majelis Ulama Indonesia mengajukan judicial review terhadap Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Undang-undang itu dianggap tidak berpihak kepada masyarakat karena melegalkan privatisasi sumber air oleh pengusaha, di saat orang-orang malah kesulitan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permohonan itu kemudian dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi. “Ini merupakan bagian dari jihad konstitusi. Kami selalu memperjuangkan hak konstitusi rakyat terhadap air sebagai sumber kehidupannya,” kata Din.

Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar dihadiri sekitar 3.000 peserta sebagai perwakilan pengurus di seluruh Indonesia. Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan bahwa secara umum muktamar ditekankan pada gerakan pencerahan, sesuai dengan tema yang diusung, “Gerakan Pencerahan untuk Indonesia Berkemajuan.” Diharapkan dapat mewujudkan tiga pencerahan, yakni pembebasan, pemberdayaan, dan pemajuan umat.

Menurut Haedar, pembebasan umat terkait hal-hal yang dapat menghambat kemajuan mereka. Di antaranya kemiskinan dan kebodohan. Pemberdayaan dilakukan lewat pendidikan dan kegiatan sosial lewat melalui amal usaha Muhammadiyah. Adapun pemajuan, ditekankan agar umat muslim di Indonesia bisa memiliki daya saing dengan dengan negara-negara lain, terutama di kawasan ASEAN.

AAN PRANATA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

17 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

1 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

2 hari lalu

Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin  merupakan seorang tokoh Muhammadiyah, organisasi muslim terbesar selain NU di Indonesia. Din pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015. Ia juga masuk ke dalam 50 tokoh Islam berpengaruh di dunia pada tahun 2021. ANTARA
Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.


H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

7 hari lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.


'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

12 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.


Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

15 hari lalu

Presiden Jokowi ajak anak panti asuhan belanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah


Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

15 hari lalu

Jamaah menyimak ceramah usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2023. Setelah salat, warga berbaris untuk menyalami Kepala Staf Angkatan Darat, Dudung Abrurachman, dan Panglima Kodam III Siliwangi, Kunto Arif Wibowo.TEMPO/Prima Mulia
Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.


Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

15 hari lalu

Umat Islam melaksanakan salat Tarawih di Masjid Machfudz Jalan Mulyorejo Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 10 Maret 2024. Warga Muhammadiyah di kawasan tersebut menggelar salat Tarawih pertama pada Minggu malam. ANTARA/Didik Suhartono
Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.