TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Tejo Yuantoro mengatakan pelaku penculikan Shintya Ermawan, 6 tahun, masih dalam pengejaran. Ia menyampaikan kepolisian masih menyelidiki keberadaan pelaku penculikan yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun.
"Posisi dia bergerak terus, karena itu kami tidak bisa banyak berbicara tentang pengejaran ini, khawatir terbaca dan pelaku semakin jauh lagi," kata Tejo ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 1 Agustus 2015.
Tejo mengatakan selain mengejar pelaku, pihaknya juga tengah menunggu hasil pemeriksaan DNA dan laboratorium atas Shintya. Ini untuk memeriksa dugaan tindak pelecehan seksual yang dilakukan kepada korban.
"Hasil pemeriksaan korban, katanya memang tidak diapa-apakan oleh pelaku, namun kami tetap harus pastikan dengan pemeriksaan lengkap," kata dia.
Tejo juga mengaku masih belum berhasil menemukan motif kejahatan pelaku. Ia memastikan tidak pernah ada upaya permintaan uang tebusan oleh pelaku kepada orang tua korban.
"Kalaupun kemarin itu ada yang SMS minta tebusan, kami pastikan itu orang usil. SMS itu berasal dari luar wilayah Jawa," kata dia.
Shintya dilaporkan hilang pada Sabtu, 18 Juli 2015, sekitar pukul 18.30 WIB di Pusat Grosir Cililitan. Saat itu ia tengah bermain di tempat bermain anak di PGC yang berada di lantai 3A, sementara ibunya berada di toko di lantai tiga.
Tiga hari setelah menghilang dan setelah orang tua menyebarkan foto rekaman closed-circuit television (CCTV), Shintya akhirnya pulang ke rumah di Jakarta Timur pada Selasa, 21 Juli 2015. Shintya diantar oleh sopir taksi yang diminta seorang pria untuk mengantarkan ke PGC. Pria inilah yang merupakan penculik Shintya.
MAYA NAWANGWULAN