Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Din: Ada Parpol yang Ingin Nyusup ke Muktamar Muhammadiyah

image-gnews
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin memasukan nama calon pimpinan Muhammadiyah ke kotak suara  saat  sidang tanwir yang dihadiri Perwakilan pimpinan wilayah Muhammadiyah dari seluruh provinsi di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, 1 Agustus 2015. Tanwir tersebut mempertimbangkan 82 kandidat Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah untuk ditetapkan menjadi 39 calon tetap. TEMPO/Hariandi Hafid
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin memasukan nama calon pimpinan Muhammadiyah ke kotak suara saat sidang tanwir yang dihadiri Perwakilan pimpinan wilayah Muhammadiyah dari seluruh provinsi di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, 1 Agustus 2015. Tanwir tersebut mempertimbangkan 82 kandidat Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah untuk ditetapkan menjadi 39 calon tetap. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Din Syamsuddin menjamin Muktamar Muhammadiyah Ke-47 berlangsung mandiri,  independen dan bebas intervensi dari pihak mana pun, termasuk dari partai politik. Termasuk dalam proses pemilihan calon anggota pengurus pusat serta Ketua Umum PP Muhammadyah periode 2015-2020.

“Kader-kader Muhammadiyah punya keteguhan untuk mengedepankan gerakan dakwah bagi umat, sehingga intervensi dari luar tidak akan mempan,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin pada konferensi pers jelang muktamar di Makassar, Minggu, 2 Agustus 2015.

Din menyadari adanya upaya dari pihak tertentu untuk mengganggu ketentraman umat Muhammadiyah, terutama pada momen penting seperti muktamar yang merupakan agenda lima tahunan.

Din menyebutkan akhir-akhir ini sayup-sayup mendengar ada upaya segelintir tokoh partai politik untuk menyusupi muktamar. Caranya dengan mendekati serta mendukung calon-calon tertentu pada pemilihan anggota pengurus pusat.

Namun itu tidak akan berpengaruh,  katanya, sebab kader Muhammadiyah dianggap memiliki karakter independensi yang kuat. Dengan modal itu, kader dengan mudah mendeteksi jika ada tokoh yang menjadi titipan dari luar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Din, Muhammadiyah sebagai salah satu ormas muslim terbesar di Indonesia memang menjadi daya tarik tersendiri bagi partai politik.

Banyaknya jumlah kader yang tersebar di seluruh provinsi merupakan potensi besar untuk meraup dukungan suara pada pemilihan umum. Karena itu, parpol berlomba-lomba meraih perhatian bahkan menyusupi.

“Ada juga yang terpengaruh dan berubah ideologis. Kita tak menafikan itu. Tapi secara umum Muhammadiyah dijamin merdeka dan netral,” ujarnya.

AAN PRANATA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

8 jam lalu

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Lebaran jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sama dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah


PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

4 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

5 hari lalu

Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

PBNU mengajak semua pihak bersatu lagi dan Muhammadiyah mengajak masyarakat legawa menerima hasil Pemilu 2024.


Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

6 hari lalu

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama. Foto: Canva
Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

7 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

9 hari lalu

Mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam demonstrasi GPKR menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan menolak pemilu curang. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

9 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

10 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.


Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. TEMPO/ Imam Sukamto
Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR