TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi penyebab kematian siswa Sekolah Menengah Pertama Flora, Bekasi, Evan Christoper Situmorang, 12 tahun.
"Kasus ini akan kami tuntaskan sesudah investigasi lengkap. Kami ingin tahu apa yang terjadi," ucap Anies saat ditemui wartawan di sela kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu malam, 2 Agustus 2015.
Evan meninggal pada 30 Juli 2015 setelah mengalami sakit di kakinya yang diduga akibat mengikuti salah satu kegiatan masa orientasi siswa bertema "cinta lingkungan" dengan berjalan kaki sekitar 4 kilometer.
Anies berujar, setelah ada kabar tersebut, tim investigasi yang dipimpin Inspektur Jenderal Kemendikbud Haryono Umar langsung bertindak dengan meminta keterangan dari berbagai pihak, antara lain kepala sekolah, warga sekolah, dan keluarga, termasuk orang tua korban.
"Kami ingin mengetahui apa yang terjadi pada 7-9 Juli lalu apa yang terjadi pada 30 Juli. Kira-kira 23 hari sesudah MOS saat itu kemudian meninggal," tuturnya.
Anies mengatakan, jika berdasarkan investigasi kematian Evan akibat MOS, pihaknya akan memberikan sanksi kepada pihak sekolah.
"Kalau memang terjadi karena MOS, kepala sekolahnya harus ditindak, bisa langsung berhentikan, digantikan posisinya. Kalau sekolah swasta, izinnya bisa dicabut," ucapnya.
ANTARA