TEMPO.CO, Bekasi - Kawanan perampok bertopeng sebanyak sepuluh orang menyerbu dan menguras seluruh uang yang tersimpan di anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Sinarmas kampus Institut Teknologi Sains Bandung, Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Senin dinihari.
"Kerugian masih dihitung,” kata Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Pusat Ajun Komisaris Boby Kusumawardhana, Senin, 3 Agustus 2015. Ia menjelaskan, peristiwa bermula ketika seorang petugas keamanan kampus bernama Wawan, 26 tahun, memergoki sepuluh orang pelaku masuk ke dalam kampus dengan cara melompat pagar setinggi dua meter pada pukul 02.00 WIB.
Wawan berteriak untuk menghalau para perampok sekaligus sebagai tanda meminta bantuan kepada satpam yang lain. Bukannya kabur, para perampok malah menangkap dan melumpuhkan Wawan. Perampok menghajar kaki kanan dan kaki kiri Wawan menggunakan linggis, serta memukul wajahnya.
"Tiga teman korban datang ingin menolong," kata Boby. Namun, mereka tak dapat berkutik, karena pelaku menodongkan senjata api pistol. Setelah menunjukkan letak ATM, kaki dan tangannya diikat menggunakan tali rafia, mulutnya disumbat menggunakan lakban.
Saat korban tak berdaya, para perampok menguras uang di ATM dengan leluasa. Puas dengan barang jarahannya, pelaku melarikan diri. Satpam di luar kampus yang mendengar bunyi alarm, langsung menghubungi Polsek Cikarang Pusat.
Saat polisi datang, keempat korban masih alam disekap dan terikat. "Pelaku juga sempat merusak kamera pengawas," kata Boby. Hingga kemarin sore, kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi. “Kami memeriksa CCTV. Dugaan sementara, aksi itu sudah direncanakan pelaku sebelumnya,” kayanya.
ADI WARSONO