TEMPO.CO, Bogor - Seekor babi hutan kabur dari kejaran para pemburu, lalu menyeruduk dua orang warga asal Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Dua korban babi itu, Ranah, 40 tahun, dan Nana, 42 tahun, mengalami luka parah dan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Auliya R. Djabar mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu petang, 2 Agustus 2015. "Babi yang menyeruduk dan melukai kedua korban ini, merupakan hewan yang kabur pada saat dikejar oleh pemburu di hutan," kata Auliya.
Dia mengatakan, saat itu, babi hutan yang lepas dari buruan tersebut pertama kali menyerang dan menyeruduk Nana yang baru usai buang air besar. Dengan ganas babi melukai korban. "Korban yang pertama mengalami luka parah pada dada, ketiak, kepala, dan kaki, dan harus dilakukan operasi," kata Auliya.
Sementara itu, Odang, 53 tahun, salah seorang saksi, mengaku sempat mengambil sebilah golok untuk melawan babi ketika korban pingsan karena diseruduk. "Saya sempat bacok babi yang sedang ngamuk tersebut menggunakan golok, akan tetapi mendapat perlawanan yang cukup kuat," kata dia.
Setelah sepuluh menit berkelahi, kondisi babi yang sudah terluka akibat sabetan senjata golok melarikan diri dan masuk kampung. "Ternyata dalam kondisi sudah terluka parah hewan itu masih berhasil kabur," kata dia.
Dalam kondisi luka, babi tersebut masuk ke pabrik pembuatan batako dan melukasi Ranah alias Nanah, salah seorang pekerja. "Korban kedua pun mengalami luka parah akibat diseruduk babi, bahkan urat tendon dan urat nadi tangan sebelah kanan korban putus dan harus dilakukan operasi penyambungan," ungkap Auliya.
Setelah melukai korban yang kedua, akhirnya puluhan warga kampung yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi dan membawa senjata tajam, "Di lokasi kedua babi hutan ini berhasil dilumpuhkan dan dibunuh oleh warga sekitar," katanya.
M. SIDIK PERMANA