TEMPO.CO, Bandung -Badan Pusat Statistik mencatat produksi bawang merah Jawa Barat sepanjang 2014 sebanyak 130.082 ton, naik 12,54 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 115.585 ton. “Jawa Barat memberikan kontribusi 10,57 persen produksi nasional,” kata Kepala Bidang Statistis Produksi BPS Jawa Barat Ruslan di Bandung, Senin, 3 Juli 2015.
Luas lahan panen bawang merah di Jawa Barat mencapai 12.532 hektare. Penambahan luas panen dan naiknya produktivitas menyebabkan produksi bawang merah tahun 2014 naik.
Empat wilayah penghasil bawang merah adalah Kabupaten Cirebon 43.339 ton, Kabupaten Bandung 32.689 ton, Majalengka 30.229 ton, sertra Garut 17.952 ton. Empat daerah itu menghasilkan 95,54 persen produksi bawang merah Jawa Barat. “Sisanya 4,46 persen tersebar di 23 kabupaten/kota.”
BPS juga mencatat produksi cabai merah besar Jawa Barat pada 2014 naik tipis 0,95 persen sebesar 253.296 ton dibadingkan setahun sebelumnya. Kendati naik, luas panen cabai merah besar berkurang seribuan hektare atau 5,6 persen. Luas panen cabai merah besar Jawa Barat tahun 2014 mencapai 16.901 hektare. “Kenaikan produksi diakibatkan naiknya produktivitas 6,93 persen.”
Terdapat tujuh daerah penyumbang terbesar produksi cabai besar Jawa Barat yakni Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Ciamis, serta Bandung Barat. Tujuh daerah itu menyumbang 86,95 persen produksi cabai merah besar Jawa Barat. “Sisanya 13,05 persen tersebar di 20 kabuapten/kota.”
Sebaliknya produksi cabai rawit Jawa Barat pada 2014 turun 6,4 persen menjadi 115.831 ton, dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 123.756 ton. “Penyebabnya produktivitas menurun 15,11 persen, sedangkan luas panen meningkat 10,26 persen atau 857 hektare,” kata Ruslan.
Luas tanam cabai rawit di tahun 2014 mencapai 9.210 hektare. Sentra produksi cabai rawit Jawa Barat berasal dari enam wilayah yakni Cianjur, Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Purwakarta, serta Bandung Barat. Enam wilayah itu memasok 84,53 persen produksi cabai rawit Jawa Barat.
Ruslan mengatakan, kinerja produksi tiga komoditas holtikultura di Jawa Barat relatif membaik. Dia berharap produksinya tahun ini tidak anjlok kendati menghadapi kekeringan. Menurut dia, tiga tanaman itu relatif tidak begitu resisten dengan masalah kekeringan.
AHMAD FIKRI