TEMPO.CO, Makassar - Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan dukungannya atas rencana pembangunan kawasan industri di Kabupaten Takalar dan Jeneponto.
"Silahkan pemda Takalar dan Jeneponto percepat road map-nya," kata Saleh Husin, saat ditemui setelah kunjungannya ke PT IKI, Senin, 3 Agustus 2015.
Saleh meminta pemerintah dua daerah itu merampungkan perencanaan pembangunan kawasan industri lalu diajukan ke Kementerian Perindustrian. "Saya juga belum tahu bagaimana konsep perencanaannya," kata Saleh.
Menurut Saleh, Kementerian akan mengkaji usulan kawasan industri yang direncanakan dua daerah itu. "Kalau sudah rampung perencanaannya, kami akan kaji," kata Saleh.
Saleh juga meminta pemerintah daerah dua daerah itu merampungkan terlebih dahulu pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai kawasan industri di sana. Politikus Hanura ini menyarankan agar pemerintah daerah mengantisipasi adanya mafia atau praktek percaloan dalam proses pembebasan lahan.
"Jangan sampai banyak mafia tanah yang bermain di situ kalau tahu lahan di situ akan dijadikan kawasan industri," kata Saleh.
Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin mengatakan, pemerintah Takalar siap merampungkan perencanaan serta pembebasan lahan untuk pembangunan kawasan industri.
Menurut Burhanuddin, pemerintah daerah Takalar meminta petunjuk Kementerian Perindustrian terkait dengan pembangunan kawasan industri Takalar yang terletak di Kecamatan Mangara Bombang tersebut.
Burhanuddin menuturkan lokasi lahan untuk kawasan industri tersebut tak jauh dari pantai.
Saat ini sudah ada beberapa calon investor dari Prancis, Jerman, Inggris, dan Italia.
Menurut Burhanuddin, pembangunan kawasan industri terpadu itu diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 200 triliun.
INDRA O.Y.