TEMPO.CO , Jakarta:Penyanyi asal Inggris, Morrissey, 56 tahun, menyatakan bahwa dirinya mendapat pelecehan seksual oleh petugas Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) yang berjenis kelamin laki-laki di San Francisco International Airport.
Seperti dilansir di laman foxnews.com, 31 Juli 2015, mantan pentolan band 80-an The Smiths mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi saat dia sedang melewati pemeriksaan untuk terbang dari San Francisco ke London. Hal itu disampaikan langsung oleh Morrissey lewat situs web penggemarnya, true-to-you.net.
"Sebelum aku mengumpulkan barang-barang dari alat pemeriksaan, aku dihampiri seorang petugas keamanan bandara. Dia berjongkok di depanku dan meraba-raba bagian penis dan testisku. Tapi dia cepat pergi ketika petugas keamanan lain yang lebih tua mendekat," tulis vegetarian yang mendukung hak binatang itu.
Morrissey mengatakan bahwa peristiwa itu disaksikan oleh dua pegawai British Airways, maskapai yang dipakainya. Pelantun lagu The Boys With The Torn in His Side itu pun disarankan untuk menulis laporan keluhan.
Sampai saat ini belum ada komentar resmi dari pihak bandara. Namun, juru bicara TSA, Mike England membantah pelanggaran yang dilakukan pegawainya. Pernyataan tersebut disampaikan kepada majalah Rolling Stone.
"TSA menanggapi semua tuduhan penyimpangan dengan serius dan berusaha melayani penumpang dengan martabat dan hormat. Setelah meninjau rekaman CCTV, TSA memastikan petugas tersebut mengikuti prosedur standar operasional," ungkap Mike.
Sebelumnya, pada April 2015, dua petugas TSA di bandara Denver dipecat setelah mengaku mengubah pengaturan CCTV agar tidak terekam saat meraba-raba penumpang pria lain.
LUHUR TRI PAMBUDI | FOX NEWS