TEMPO.CO, Purwokerto - Musim kemarau yang berlangsung sejak lebih dari sebulan lalu telah menyebabkan lima waduk di Jawa Tengah menjadi kering. “Lima waduk itu adalah waduk-waduk kecil yang dalam kondisi normal hanya memiliki daya tampung air maksimal sebanyak 10 ribu kubik,” ujar Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah Prasetyo Budie Yuwono, Selasa, 4 Agustus 2015.
Kelima waduk itu adalah Waduk Brambang, Waduk Botok, dan Waduk Gembong yang semuanya berada di Kabupaten Sragen. Ada pula Waduk Gunungrowo yang ada di Kabupaten Pati dan Waduk Sanggeh yang ada di Kabupaten Grobogan.
Menurut Prasetyo, jika hujan masih tidak kunjung turun hingga akhir Agustus 2015, akan ada 15 waduk yang turut mengering. Tapi ada delapan waduk lain yang tak akan mengering, meski debit air berkurang drastis. ''Volume airnya tentu akan turun drastis dibandingkan dengan kondisi normal, tapi tidak akan sampai mengering,'' katanya.
Kedelapan waduk yang tidak akan mengering bila sampai Agustus tidak sampai turun hujan tersebut antara lain Waduk Malahayu di Kabupaten Brebes, Cacaban di Kabupaten Tegal, Gajahmungkur di Kabupaten Wonogiri, Kedungombo di Grobogan, Waduk Soedirman (Mrican) di Banjarnegara, Waduk Penjalin di Bumiayu, serta Wasuk Wadaslintang dan Sempor di Kabupaten Kebumen.
Namun berkurangnya debit air delapan waduk itu menyebabkan beberapa pembangkit listrik tenaga air yang dioperasikan di beberapa waduk juga akan berhenti produksi listrik. Antara lain seperti pembangkit mikrohidro yang ada di Sempor, Tulis, dan berbagai waduk lain. ''Hanya PLTA di Waduk Soedirman yang kemungkinan masih akan beroperasi. Itu pun tidak dalam kapasitas penuh,'' katanya.
Menurut dia, pembukaan kembali pintu-pintu air waduk tersebut akan dilakukan kembali pada Oktober 2015. Pembukaan pintu air itu saat petani sudah akan memulai musim tanam yang memang diperkirakan akan mulai berlangsung pada Oktober. ''Tentu dengan catatan, hujan akan mulai turun lagi pada September 2015. Bila bulan itu masih belum turun hujan, berarti pintu air waduk belum dibuka,'' katanya.
ARIS ANDRIANTO