TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC, salah satu klub peserta Piala Indonesia Satu, hingga saat ini belum mendapatkan kepastian kucuran dana subsidi dari penyelenggara. Padahal dana tersebut sangat dibutuhkan oleh klub yang saat ini bergerak tanpa sokongan dana dari sponsor. Sekretaris tim, Achmad Haris, menuturkan pihaknya baru sebatas menerima janji dari promotor Mahaka Sport and Entertainment.
"Dana merupakan persoalan krusial seluruh klub, makanya kami minta kejelasannya," kata Achmad, Selasa, 4 Agustus 2015. Ia menuturkan setiap klub dijanjikan fresh money dari pihak promotor. Namun pihaknya belum tahu kapan dana tersebut disalurkan kepada tiap-tiap klub peserta.
Selain dana, Sriwijaya masih menunggu kepastian kompensasi lain yang bakal diterima para kontestan. "Sudah saatnya pihak promotor memberikan kejelasan apa saja yang didapat peserta," ujarnya.
Haris mengatakan walau sudah ada subsidi dari pihak promotor, tetap saja semua manajemen klub memikirkan pengeluaran selama turnamen berlangsung. Sebagai kontestan, Sriwijaya tidak memaksakan kehendak seluruh dana sebesar Rp 250 juta dibayar di muka karena pihaknya juga memahami kesulitan yang dihadapi promotor. Sebagian uang, menurut dia, sudah sangat layak diterima sebelum laga dimulai.
Terlepas dari persoalan subsidi dari promotor, Haris menambahkan, Laskar Wong Kito sudah mendaftar ke panitia pelaksana turnamen PIS, sesuai arahan dari Presiden SFC Dodi Reza Alex. Sehingga tanpa dana tersebut pihaknya segera berkonsolidasi bersama pemain dan pelatih.
Manajer SFC Robert Heri menyatakan pihaknya dijanjikan dana segar Rp 250 juta. Dana tersebut dipastikan dapat membantu klub yang belum pulih secara finansial, sehingga ia mendesak promotor mencairkan dana tersebut sebelum laga perdana nanti.
Hal ini sebenarnya, menurut Robert, juga menjadi keluhan kontestan lainnya. Hanya saja mereka enggan bersuara karena alasan tertentu. Namun semua klub juga merasakan hal yang sama. "Biaya operasional klub sangat besar untuk menjalani pertandingan," kata Robert.
PARLIZA HENDRAWAN