Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Band Ini Bersinar di Negeri Orang, Bukan Jago Kandang

image-gnews
White Shoes & The Couples Company (WSATCC)
White Shoes & The Couples Company (WSATCC)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah jadi pengetahuan umum bahwa nama White Shoes & The Couples Company (WSATCC) bersinar terang secara global. Band asal Jakarta yang diperkuat Aprilia Apsari (vokal), John Navid (drum), Ricky Virgana (bass), Yusmario Farabi (gitar), Aprimela Prawidiyanti (keyboard), justru lebih dikenal di negeri orang ketimbang negeri sendiri.

Di saat banyak band besar Indonesia yang kariernya mandek secara internasional, WSATCC justru asyik manggung di berbagai negara seperti Amerika, Australia, Kanada, Jepang, dan Hongkong, meskipun mereka datang dari jalur independen (indie). Lalu apa yang membuat band mainstream sulit diterima di pasar internasional?

Kepada Tempo pada Senin, 3 Agustus di Studio Bep Bop, Tebet, Jakarta, Ricky dan Sari menjelaskan persoalan terkait hal ini. Menurut mereka, ada dua persoalan dasar yang membuat band mainstream kesulitan bersaing di pasar internasional. Persoalan pertama ada di label mayor yang menaungi mereka. Ricky menjelaskan bahwa label mayor tersebut justru mengekang musikus dengan memberi aturan-aturan yang justru mematikan kreativitas musikusnya. Label mayor tidak berani menantang pasar internasional, tapi hanya melihat melihat pasar indonesia karena dianggap menguntungkan dan minim risiko.

"Labelnya penuh ketakutan, selalu bicara soal uang, selalu bicara soal marjin yang besar," ujar Ricky.

Persoalan yang kedua adalah kualitas karya yang cenderung mononton dan tidak memiliki keunikan. Ricky melihat bahwa musik mainstream yang sering ditampilkan di televisi semuanya seragam, sedangkan pendengar musik di luar negeri menginginkan warna musik yang beragam.

"Orang-orang luar senang mendengarkan karya musikus atau band indie Indonesia karena karakternya beda-beda. Jadi, Kalau sound-nya sama buat mereka nggak keci," ujar Sari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, mereka juga menjelaskan bahwa untuk bisa berkarya di luar negeri tidak perlu mengikuti prosedur yang sulit. Para musikus hanya perlu melobi penyelenggara konser atau label asing melalui email dengan mengirimkan karya mereka. Tapi tentu saja, hanya kualitas musik yang berbobot yang bisa diterima.

"Caranya sih gampang. Tinggal kontak email mereka, atau malahan terkadang mereka duluan yang kontak kami. Tapi masalah suka apa enggak, itu tergantung mereka. Makannya, bikinlah musik yang bagus," ungkap Ricky.

Tidak hanya tampil di luar negeri, album WSATCC juga laris manis di negeri orang. Album perdana yang diberi judul sama dengan nama grup mereka yang dirilis pada 2005 dikontrak oleh Minty Fresh Records, label musik asal Amerika Serikat, untuk didistribusikan di Chicago pada 2005. Selain itu, album mininya yang berjudul Skenario Masa Muda juga dirilis di lima negara, yaitu Amerika, Kanada, Meksiko, Australia, dan Jepang.

WSATCC juga banyak meraih penghargaan internasional. Di antaranya penghargaan "The Most Crustwothy Band in 2006" dari Allmusic Guide, penghargaan "The 25 Best Band in MySpace in 2007" dari RollingStone.com dan "The Most Blogworthy Band on The Planet in 2007" dari Yahoo Music.

LUHUR TRI PAMBUDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven setelah menjalani pemeriksaan soal video prank KDRT ke polisi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, 7 Oktober 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat


Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven saat tiba untuk memenuhi panggilan terkait video prank lapor KDRT di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat 7 Oktober 2022. Pasangan tersebut datang untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait video prank lapor KDRT ke Polsek Kebayoran Lama. Pemeriksaan ini dilakukan menyusul adanya dua laporan polisi terhadap Baim Wong dan Paula Verhoeven atas dugaan laporan palsu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT


Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Nagita Slavina rilis lini pakaian Nagita Slavina Brand pada Rabu, 3 November 2021. Foto: Instagram/@raffinagita1717
Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina


Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Tersangka penyalahgunaan narkotika Fico Fachriza dikawal dalam rilis kasus narkotika di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Beberapa tahun sebelum ditangkap, Fico pernah mengaku pernah menggunakan narkoba lewat video yang diunggah di YouTube. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,


Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Terdakwa artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie sebelum menjalani sidang pembacaan vonis dugaan penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 11 Januari 2022. Dalam sidang tersebut majelis hakim memutuskan terdakwa artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie serta supirnya Zen Vivanto masing masing dihukum satu tahun penjara. Vonis majelis hakim lebih berat dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari 12 bulan rehabilitasi. Atas vonis satu tahun penjara tersebut, Nia Ramadhani, dan Ardi Bakrie mengajukan banding. TEMPO/Nurdiansah
Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang


Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Aktor Naufal Samudra bersiap memberikan pernyataan kepada wartawan saat rilis kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu 8 Januari 2022. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menetapkan Naufal Samudra sebagai saksi kasus narkoba dan akan menjalani rehabilitasi karena hasil tes urine negatif dan tidak ditemukan barang bukti saat diamankan polisi terkait pengembangan kasus dengan tersangka Ridwan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.


Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Ashanty dikabarkan kembali terpapar positif virus Corona setelah kepulangannya dari Turki beberapa waktu lalu. Istri Anang Hermansyah ini kini tengah menjalani proses karantina di salah satu rumah sakit. Instagram
Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.


Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Cassandra Angelie dikenal sebagai aktris sinetron Ikatan Cinta yang berperan sebagai Vera. FOTO/Instagram
Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.


Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Ilustrasi Prostitusi. shutterstock.com
Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.


Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Ilustrasi sabu. Reuters
Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.