Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok: Tak Ada Lagi Drama Banjir Kampung Pulo

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Melintas banjir warga membawa bungkusan pakaian menuju tempat yang dangkal saat banjir melanda pemukiman di Kampung Pulo Jakarta Timur, Senin 22 Desember 2014. Sebelumnya Wagub DKI, Djarot Saiful Hidayat sempat mengunjungi wilayah Kampung Pulo minggu, 21 Desember 2014. TEMPO/Dasril Roszandi.
Melintas banjir warga membawa bungkusan pakaian menuju tempat yang dangkal saat banjir melanda pemukiman di Kampung Pulo Jakarta Timur, Senin 22 Desember 2014. Sebelumnya Wagub DKI, Djarot Saiful Hidayat sempat mengunjungi wilayah Kampung Pulo minggu, 21 Desember 2014. TEMPO/Dasril Roszandi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berhasil mencapai kesepakatan dengan warga Kampung Pulo, Jatinegara, perihal relokasi hunian di bantaran Sungai Ciliwung. Menurut dia, kesepakatan itu penting untuk mengentas masalah banjir yang dihadapi warga Kampung Pulo setiap tahun. “Tak ada lagi kelanjutan drama banjir Kampung Pulo,” kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 4 Agustus 2015.

Kesepakatan itu diperoleh setelah Ahok bertemu dengan perwakilan warga RW 01 dan 03 yang didampingi Komunitas Ciliwung Merdeka. Ahok menjelaskan relokasi bakal direalisasikan dalam waktu dekat. Sebab, pemerintah DKI sudah pernah melayangkan surat peringatan sebanyak dua kali bagi warga Kampung Pulo. Selanjutnya, rumah-rumah warga bakal dibongkar lantas dibangun rumah susun di atas bekas lahan mereka.

Rencana itu, Ahok menambahkan, sekaligus menggugurkan tawaran pembangunan kampung susun yang disorongkan Komunitas Ciliwung Merdeka. Pemerintah DKI mewajibkan warga untuk membuktikan sertifikat tanah bila ingin merealisasikan konsep kampung susun. “Nyatanya tak ada satu pun warga yang punya sertifikat,” dia berujar.

Meski begitu, Ahok masih membuka kesempatan bagi warga yang bisa menunjukkan sertifikat. Mereka berhak untuk mengambil tawaran Pemerintah DKI yang mengonversi luasan tanah semula menjadi 1,5 kali luas tanah yang setara luas unit rumah susun.

Misalnya, Ahok berujar, seorang warga punya sertifikat dengan tanah seluas 100 meter persegi. Maka, warga itu berhak mendapat ganti untung tanah seluas 150 meter persegi yang dikonversikan menjadi luas unit rusun. Bila satu unit rusun luasnya sekitar 30 meter persegi, maka warga itu berhak mendapat lima unit rusun. “Saya beri sertifikat langsung, di mana empat unit bisa disewakan dan satu lainnya jadi tempat tinggal,” dia menjelaskan.

Ahok menyebut warga yang terdampak relokasi bakal mendapat rumah susun di Jatinegara Barat. Kapasitas rusun itu mencapai 518 unit. Sementara, dalam rencana peta bidang terdampak ada 917 kepala keluarga di Kampung Pulo yang tergusur. “Warga yang belum mendapat rusun Jatinegara Barat nanti masuk ke rusun baru di Kampung Pulo ,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah DKI bakal mensubsidi biaya sewa rusun baru tersebut. Warga hanya membayar Rp 10 ribu per hari atau Rp 300 ribu tiap bulan sebagai biaya pemeliharaan. “DKI juga bakal tambah jaringan pipa gas dan mesin pengelola air bersih di rusun baru itu.”

Sementara itu, Sandyawan Sumardi, Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka, mendesak Pemerintah DKI tak diskriminatif dalam memberlakukan aturan ganti untung tanah. Menurut dia, warga merasa tak adil bila ganti untung tanah hanya diberikan pada warga yang punya sertifikat.

Sandyawan menambahkan pembangunan area Kampung Pulo sebaiknya dikerjakan dengan metode partisipatif. Artinya, dia berujar, warga harus diajak untuk terlibat dalam proyek normalisasi Kali Ciliwung sekaligus relokasi yang melibatkan mereka. “Pemerintah DKI harus melakukan pendataan dan pengukuran ulang pada warga yang terdampak normalisasi,” dia menambahkan.

RAYMUNDUS RIKANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

15 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

23 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

24 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

24 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

25 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

35 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

38 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

42 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

43 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

43 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.