TEMPO.CO, Kabul - Sebuah bom truk menghantam ibu kota Afganistan, Kabul, sehingga menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. "Peristiwa itu berlangsung di dekat pangkalan militer Afganistan di Distrik 8," kata sumber kepolisian kepada Aljazeera, Jumat, 7 Agustus 2015.
Sumber kepolisian menambahkan, ledakan itu terjadi pada Jumat pagi waktu setempat yang menyebabkan sejumlah rumah berderak.
Koresponden Aljazeera, Qaid Azimy, dalam laporannya dari Kabul mengatakan, "Polisi memperkirakan jumlah korban tewas bakal bertambah." Mengutip dari sejumlah sumber, Azimy menambahkan, sasaran serangan adalah pangkalan militer Afganistan.
Adapun Kepala Kepolisian Kabul, Abdul Rahman Rahimi, menerangkan, "Sebuah bom truk diledakkan di dekat kompleks angkatan darat." Menurut dia, sedikitnya delapan mayat ditemukan oleh polisi, sedangkan pejabat lainnya mengatakan jumlah korban luka-luka mencapai 400 orang.
Beberapa saksi mata mengatakan kepada Aljazeera bahwa sebagian besar korban luka lantaran tersambar pecahan kaca akibat ledakan bom. "Sejumlah mobil yang diparkir di sekitar lokasi ledakan hancur berantakan."
Wartawan Aljazeera, Jennifer Glase, menyampaikan laporannya dari Kabul bahwa suara ledakan terdengar hingga berkilo-kilometer dari kota. "Korban tewas dan cedera akibat terkena pecahan kaca cendela, sejumlah gedung roboh," katanya.
Salah seorang pejabat di sebuah rumah sakit mengatakan mereka menerima pasien dalam keadaan berlumuran darah, termasuk beberapa perempuan dan anak-anak. "Hampir semuanya datang dengan jalan kaki."
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN