TEMPO.CO, Pangkajene Kepulauan - Menjelang pemilihan kepala daerah Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, sejumlah akun palsu di media jejaring sosial bermunculan. Anggota tim sukses pasangan Syamsuddin Hamid-Syahban Sammana, Nur Rahmat Nur, menyatakan banyak akun palsu di media sosial yang menyebarkan opini tidak jelas menjelang pilkada Pangkajene Kepulauan.
"Opini tersebut tidak sehat, tidak mendidik, dan terkesan provokasi," kata Nur, Ahad, 9 Agustus 2015.
Dari pantauan Tempo di media sosial, pelbagai akun palsu tersebut terdapat di Facebook. Akun palsu tersebut mencela beberapa calon yang akan bertarung dalam pilkada Pangkajene Kepulauan.
Nur Rahmat menegaskan, calon yang diusungnya tidak menggunakan Facebook untuk mendiskreditkan calon tertentu. Nur berujar, Syamsuddin-Syahban tidak pernah melecehkan atau menghina pasangan calon bupati lain.
Hal senada diungkapkan anggota tim media pasangan calon Abd. Rahman Assagaf-Kamrussamad, Muhammad Said. Menurut Said, memang akun palsu yang muncul terkesan memprovokasi calon tertentu sehingga menjadi negatif di masyarakat.
"Suasana pilkada bisa terprovokasi dan memanas itu karena akun palsu di media sosial saling mencela satu sama lain," tutur Said.
Menurut Said, tim Abd. Rahman Assagaf-Kamrussamad memiliki media center yang fokus memantau perkembangan media sosial. Said menegaskan, ia sangat melarang timnya membuat nama akun palsu di media sosial.
"Saya memang melarang pada tim dan relawan untuk membuat akun palsu yang bisa mencederai demokrasi dan pilkada," katanya.
BADAUNI A.P.