TEMPO.CO, Singapura - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tidak ada negara di dunia yang menghukum koruptor sehebat Indonesia. "Indonesia jagonya memenjarakan orang," kata JK saat menghadiri simposium Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, Minggu, 9 Agustus 2015.
Menurut JK, selama sepuluh tahun terakhir, ada sepuluh menteri yang masuk penjara lantaran kasus korupsi. Ada juga 19 gubernur, 3 gubernur Bank Indonesia, 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat, beberapa jenderal, dan 4 ketua umum partai politik yang meringkuk di balik jeruji besi akibat kasus tersebut. "Tak ada di dunia yang seperti itu."
Karena itu, JK menganggap korupsi di Indonesia menurun. "Hanya isunya yang terkadang banyak karena derasnya pemberitaan media," ucapnya. Menurut dia, semua proses hukum itu membuat para pejabat takut membuat kebijakan. "Ini yang ingin kami ubah."
Adapun kehadiran JK di Singapura, selain berjumpa dengan para pelajar Indonesia, untuk mengikuti rangkaian peringatan kemerdekaan Singapura ke-50. JK mengikuti acara makan siang bersama Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam di Istana Kepresidenan Singapura dan menyaksikan parade nasional di pusat kota.
PRIHANDOKO