TEMPO.CO, Bandung - Guna mengembalikan performa di lapangan hijau, skuad Persib Bandung melakukan latihan rutin dan telah menjalani dua laga uji coba. Dan pada Selasa, 11 Agustus 2015, skuad Maung Bandung--julukan Persib--berencana melakukan pertandingan uji coba melawan Arema Cronus di Kanjuruhan, Malang.
Pelatih kepala Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengatakan persiapan menghadapi Arema yang dilakukan Maung Bandung masih dirasa belum sempurna. Pasalnya, menurut Djadjang, kondisi fisik Atep dan rekan-rekannya masih belum stabil akibat vakumnya persepakbolaan Tanah Air akibat kekisruhan Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang berujung pada pemberian sanksi oleh federasi sepak bola internasional (FIFA).
"Pergerakan dan kerja sama pemain sejauh ini cukup lumayan, hanya sentuhan bola yang harus dikoreksi lagi," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu kepada awak media seusai laga di lapangan Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom), Kota Cimahi, Sabtu, 8 Agustus 2015.
Adapun dari dua laga yang dijalani Persib, yakni menghadapi Cilegon United pada Jumat, 7 Agustus 2015, dan melawan Persatuan Sepak Bola Angkatan Darat (PSAD), Sabtu, 8 Agustus 2015, Persib menang dengan skor tipis 1-0. Pertandingan yang digelar di lapangan Pusdikpom, Kota Cimahi, itu, menurut Djanur, merupakan persiapan terakhir sebelum menjalani lawatannya menuju Malang nanti.
Meski hanya mampu menang dengan skor tipis, Djanur tidak mempermasalahkan hasil tersebut. Ia lebih menyoroti kekompakan anak asuhnya setelah tiga bulan vakum, yang praktis membuat Atep cs lama tidak bisa mencicipi lapangan hijau. Terutama mengenai sentuhan bola antarpemain yang dinilai masih menjadi pekerjaan rumah.
Selain itu, Djanur menyoroti fisik pemain yang dinilai masih belum pada kondisi siap untuk berlaga. Karena itu, saat uji coba tersebut, Djanur memberikan instruksi untuk mengatur ritme bermain dengan tempo yang cukup lambat. Menurut dia, fisik semua pemain saat ini baru mencapai 70-80 persen.
"Mereka belum siap bermain dengan tempo tinggi. Kita harus melihat kondisi fisik pemain juga. Mungkin sekarang fisik mereka baru mencapai 70-80 persen. Jadi tidak dipaksakan untuk bermain tempo tinggi sesuai dengan ciri khas kita bermain," ujarnya.
Sementara itu, program latihan yang diberikan dalam kurun waktu tiga hari terakhir, ucap Djanur, guna memulihkan kondisi fisik dengan cara berlatih satu hari dua kali pun masih belum maksimal karena keterbatasannya waktu jelang laga uji coba nanti.
"Tiga hari terakhir, baru tahap pemulihan kondisi fisik saja, karena setelah tiga bulan kita baru kumpul lagi sekarang untuk persiapan lawan Arema nanti," tuturnya.
AMINUDIN