TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kala membandingkan kemajuan teknologi Singapura dan Indonesia. Menurut dia, Singapura yang 20 tahun lebih muda usianya ketimbang Indonesia, saat ini bisa lebih maju dan berkembang industri dan teknologinya.
"Saya kemarin menghadiri peringatan ulang tahun Singapura ke-50, tapi dia lebih maju ketimbang kita," kata Kalla di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Senin, 10 Agustus 2015.
"Pada tahun dulu, kita sama dengan Singapura, tapi sekarang pendapatan per kapitanya lebih meningkat ketimbang Indonesia," tambahnya.
Kalla mengatakan alasan Singapura saat ini bisa lebih maju lantaran mereka bisa menerapkan penelitian dan teknologi terbarunya. "Meski Singapura tanah tandus, tapi dia punya ilmu yang diterapkan," ujarnya.
Indonesia, kata Kalla, sebenarnya bisa menyalip kemajuan teknologi dan kekayaan nasional seperti Singapura, asalkan penerapan teknologi terbaru diterapkan. Dia meminta kepada BPPT untuk berbenah dan menciptakan penemuan dan paten baru. Bahkan kalau bisa, ujarnya, BPPT menghasilkan penemuan yang bisa memenangkan Nobel.
Kalla meminta BPPT saat ini merealisasikan cita-cita B.J. Habibie yang ingin teknologi dikedepankan demi kemakmuran Indonesia. "Agar ke depannya makin banyak insinyur lokal yang mengerjakan sebagian besar proyek infrastruktur dalam negeri. Tidak ketergantungan oleh kontraktor asing," ujarnya.
REZA ADITYA