TEMPO.CO, Jakarta - Andrinof Chaniago mengaku tak kecewa setelah diturunkan dari jabatannya sebagai Menteri Perencanaan Pembangun Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Setelah serah-terima jabatan dengan Sofyan Djalil, Andrinof telah memiliki sejumlah rencana.
Namun Andrinof tak merinci rencana itu setelah tidak aktif sebagai pejabat negara. Yang agak pasti, pria asal Solok, Sumatera Barat, ini berencana kembali ke pekerjaan lamanya, yakni mengajar. "Yang jelas, saya mau relaksasi dulu," kata Andrinof di kantor Bappenas, Rabu, 12 Agustus 2015.
Sebelumnya, Andrinof dikenal sebagai dosen dan pengamat kebijakan publik serta peneliti di Lembaga CIRUS Surveyors Group. "Rencananya, saya akan kembali mengajar, bisa juga aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, kampanye sosial, kemudian melakukan penelitian," ucapnya.
Andrinof merupakan pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Andrinof mengaku diberi tahu Presiden Joko Widodo bahwa dia diberhentikan sebagai menteri pada Selasa malam, 11 Agustus 2015. Pesan Jokowi, "Jangan sampai putus hubungan pertemanan," ujar Andrinof.
Setelah meninggalkan Bappenas, Andrinof berpesan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas yang baru dan pejabat di kementerian tersebut agar meneruskan studi persiapan dan perencanaan teknis proyek-proyek infrastruktur. Harapan itu dijawab Sofyan Djalil dengan menyatakan akan bekerja optimal melaksanakan "pekerjaan rumah" dan tugas-tugas baru Bappenas.
"Itu adalah ide-ide Andrinof yang bagus. Sumber daya alam harus diolah di dalam negeri. Saya tak akan segan minta advice jika membutuhkan konsultasi dalam pekerjaan saya," kata Sofyan.
ALI HIDAYAT | ANTARA