Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cisadane Surut, Perusahaan Air di Tangerang Setop Produksi

image-gnews
Debit air Sungai Cisadane mulai surut pada musim kemarau di Tangerang, Banten, 15 Juli 20165. ANTARA/Lucky R
Debit air Sungai Cisadane mulai surut pada musim kemarau di Tangerang, Banten, 15 Juli 20165. ANTARA/Lucky R
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Sejumlah perusahaan air bersih di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang terpaksa menghentikan produksi air bersih karena Sungai Cisadane surut. Permukaan sungai berada di titik terendah setelah jebolnya pintu enam Bendung Pintu Air 10 yang tak kunjung teratasi, sehingga saat ini menyebabkan pompa intake perusahaan air tidak bisa berfungsi.

”Dampaknya pada produksi air bersih kami,” ujar Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kertaraharja Kabupaten Tangerang Rusdy Machmud kepada Tempo, Rabu, 12 Agustus 2015.

Baca Juga: Evan Dimas ke Spanyol, Begini Perjuangan yang Harus Ditembus

Pintu enam Bendungan Pintu Air 10 Cisadane jebol sejak tiga pekan lalu. Upaya perbaikan yang dilakukan Balai Besar Ciliwung Cisadane belum membuahkan hasil. Akibatnya, air Sungai Cisadane tidak bisa dibendung. ”Pipa intake kami menggantung tak bisa menyedot air baku,” kata Rusdy.

Rusdy mengatakan hal ini berdampak pada tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM Kota Tangerang yang melayani puluhan ribu warga Kota dan Kabupaten Tangerang, yaitu IPA Babakan, IPA Cikokol, dan IPA Teluk Naga. ”IPA Teluk Naga sudah tidak produksi, IPA Babakan sempat terhenti, tapi kini kami upayakan dengan menyedot secara manual agar bisa berproduksi,” kata Rusdy.

Simak: Ahok Curhat: Di Balik Ketenaran Ada Kepedihan

Adapun IPA Cikokol yang merupakan tempat pengolahan terbesar milik PDAM kini hanya mampu berproduksi 150 liter/detik dari kapasitas normal 1.200 liter/detik setiap harinya. IPA ini melayani sedikitnya 90 ribu pelanggan air di Kabupaten dan Kota Tangerang. ”Dampak dari penurunan kapasitas ini, sejumlah pelanggan kami tidak kebagian air, air kecil dan mati,” kata Rusdy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi krisis air bersih ini. PDAM meminjam pompa ke sejumlah pihak agar produksi air bisa terus berjalan. Namun hanya masalah di IPA Babakan yang teratasi.

Baca juga: Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

Selain PDAM TKR, Aetra Air Tangerang juga mengalami krisis air. Sejak kemarin, perusahaan swasta yang melayani lebih dari 40 ribu pelanggan di lima kecamatan di Kabupaten Tangerang ini telah mengumumkan kepada pelanggan seputar gangguan produksi air bersih ini.

”Telah terjadi penurunan muka Sungai Cisadane dqan kerusakan pintu air 10 yang mengakibatkan air kecil atau mati. Mohon maaf atas kejadian ini,” isi pengumuman itu yang diterima pelanggan.

Pelanggan Aetra Air Tangerang mengaku air mati sejak Selasa petang kemarin. ”Matinya mendadak, pengumumannya terlambat, jadi enggak sempat menampung air,” kata Tati Hartati, pelanggan Aetra di Desa Bojong, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

JONIANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

23 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

26 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

29 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

33 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

35 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

46 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

48 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.


Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

31 Januari 2024

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

Kakek lansia berusia 60 tahun melakukan pencabulan kepada tiga bocah di kontrakannya, Cipadu, Kota Tangerang


Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo meninjau petani yang sedang melakukan tanam padi saat kunjungan kerja di area persawahan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.