Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Jatuh ke Titik Terendah di Asia Sejak 2009

image-gnews
Pertambangan minyak Exxon Mobil Oil Indonesia Inc
Pertambangan minyak Exxon Mobil Oil Indonesia Inc "Blok Cepu", Bojonegoro. TEMPO/Mahanizar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak kini jatuh ke titik terendah di Asia sejak Maret 2009, sehingga memperpanjang kerugian pada Rabu (12 Agustus 2015) karena pedagang khawatir menghadapi ekonomi Tiongkok pasca-devaluasi Yuan yang mengejutkan.

Patokan Amerika Serikat (AS), minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun sembilan sen menjadi 42,99 dolar AS per barel, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman September merosot 26 sen menjadi 48,92 dolar AS per barel di perdagangan Rabu sore.

WTI pada Selasa harganya merosot ke penutupan terendah sejak Maret 2009, sedangkan Brent juga jatuh di London, setelah langkah bank sentral Tiongkok mendevaluasi mata uangnya hampir dua persen terhadap dolar AS.

Bank sentral Tiongkok, Peoples Bank of China (PBoC), menurunkan lagi penentuan posisi harian yang menetapkan nilai yuan terhadap pada Rabu (12 Agustus 2015) senilai 1,62 persen, sehingga mengirimkan gelombang kejut baru ke seluruh pasar keuangan.

"Yuan Tiongkok terus melemah untuk hari kedua berturut-turut, yang bisa mendorong harga minyak terus menurun," kata Daniel Ang, analis investasi di Phillip Futures di Singapura.

Para investor was-was langkah Beijing itu mengisyaratkan kekhawatiran atas pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua dunia dan konsumen energi terbesar dunia, yang datang setelah data yang diterbitkan selama akhir pekan menunjukkan penurunan dalam perdagangan Tiongkok.

Hal ini juga mendorong dolar AS menguat lebih lanjut terhadap mata uang Asia pada Rabu, dan merugikan harga komoditas dalam mata uang dolar AS karena menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ang mengatakan, harga juga di bawah tekanan setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengemukakan produksinya pada Juli naik 100.700 barel per hari dari bulan sebelumnya menjadi 31,5 juta barel per hari.

"Peningkatan produksi OPEC tentu tidak ideal untuk pasar yang kelebihan pasokan pada saat ini," kata Ang.

Penolakan kartel produsen untuk memotong tingkat produksi meskipun permintaan mengendur dipandang sebagai alasan untuk kelebihan pasokan global yang berkepanjangan, yang telah membuat harga minyak jatuh ke hampir sepertiga dari posisi puncak mereka pada pertengahan 2014, demikian laporan AFP.

Para analis mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya anggota utama kartel Arab Saudi untuk mempertahankan pangsa pasarnya, ketika mereka harus menangkis persaingan dari minyak serpih AS.

Sementara itu, pedagang akan fokus pada data stok minyak mentah AS yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat untuk petunjuk tentang permintaan di konsumen minyak mentah terbesar dunia itu, kata Ang.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?


Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

25 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan.


Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

12 April 2023

Ilustrasi kilang minyak. REUTERS
Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi, 12 April 2023. Apa saja tiga faktor utama yang mendorong kenaikan harga tersebut


Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

10 April 2023

Antrian kendaraan mengisi BBM di sebuah SPBU di Jakarta, Jumat 16 September 2022. Efek naiknya BBM ini memang sangat terasa. Disamping harga yang semakin tinggi, antrian di SPBU juga semakin mengular. Antrian diduga karena harga BBM eceran sudah tidak bisa bersahabat dan tidak semua pom mini menjual pertalite. TEMPO/Subekti.
Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan ada peluang penurunan harga bahan bakar minyak atau BBM subsidi jenis Pertalite


Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

2 April 2023

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi harga minyak dunia menguat di rentang 72,39 hingga 77,65 per dolar AS per barel dalam perdagangan besok Senin, 3 April 2023.