TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah kandidat kepala daerah Kabupaten Gunungkidul menyatakan sudah menyiapkan anggaran untuk kampanye yang akad digelar selama tiga hari mulai 24 Agustus nanti. Djunendro, salah satu tim pemenangan pasangan Subardi-Wahyu Purwanto mengungkapkan timnya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar.
“Anggaran memang cukup besar karena kami mengerahkan semua perwakilan legislatif dari koalisi untuk turun ke bawah,” ujar Djunendro kemarin.
Pasangan yang diusung koalisi Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat, dan PKB tersebut mempunyai anggota DPRD Gunungkidul sebanyak 18 orang. Setiap anggota Dewan ditargetkan untuk sosialisasi di 30 dusun. “Jadi ada 540 dusun yang jadi target kami,” ujarnya.
Baca juga:
RESHUFFLE KABINET: Pram Masuk, Tapi Mega Gagal Gusur Rini?
Evan Dimas di Spanyol: Klub Promosi Divisi II, Ini Rapornya
Adapun sebagai inkumben, tim dari Badingah-Immawan Wahyudi mengaku hanya menganggarkan dana kampanye tak lebih sampai Rp 1 miliar. “Kami hanya siapkan anggaran sekitar Rp 700 juta saja,” ujar Sukrisno anggota tim pemenangan Badingah.
Baca Juga:
Badingah dan Immawan merupakan bupati dan wakil bupati Gunungkidul periode sebelumnya yang kemudian maju kembali melalui koalisi PAN, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Sukrisno mengatakan anggaran tersebut memang terbilang cukup sedikit untuk kegiatan kampanye. Apalagi mengingat persaingan di pemilihan kepala daerah Gunungkidul cukup ketat karena diikuti oleh empat pasang calon, paling banyak dibanding Sleman dan Bantul yang hanya punya dua pasang.
Menurut dia pada kampanye nanti tim Badingah akan spesifik menyasar pemilih, yakni kaum ibu. “Jadi lebih banyak ke pertemuan tatap muka, lagi pula sebagai inkumben sudah banyak dikenal,” ujar Sukrisno yang juga Sekretaris PAN Gunungkidul itu.
Dari total anggaran kampanye tersebut, menurut Sukrisno, sekitar Rp 400 juta akan dialokasikan untuk membiayai para saksi yangberjumlah sekitar 300 orang. Adapun untuk alat peraga kampanye sudah ditanggung oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah.
Adapun Koordinator Tim Sukses Benyamin Sudaramadi-Mustangid, Adam Kristanto, mengaku hanya mempersiapkan anggaran tak lebih dari Rp 100 juta untuk kegiatan kampanye. “Kami tidak menggelar kampanye terbuka seperti konvoi atau pentas dangdut seperti kebiasaan umumnya,” ujarnya.
Adam menjanjikan model kampanye yang akan mereka gelar akan berbeda jauh dengan kampanye dari tim lain. “Kami akan menggelar pelatihan membuat roti bagi warga dusun, juga dialog dengan petani ,” ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga:
RESHUFFLE KABINET: Soal Ini Jokowi Kalahkan Gus Dur & SBY!
Sindir Ahok 'Kepala Preman', Ketua FBR: Preman Itu Tak Bawel