TEMPO.CO, Bandung - Identitas korban aksi penganiyayaan dan pembunuhan yang terjadi di depan The Premium Spa, Jalan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Rabu malam, 12 Agustus 2015, mulai terungkap. Korban diketahui bernama Muhammad Kurnia alias Mumuh, 44 tahun. Korban merupakan anggota komunitas sepeda motor Kepolisian Resor Kota Besar Bandung.
"Pekerjaan korban buruh harian lepas, status kawin. Pada saat kejadian, korban menggunakan jaket hitam polet kuning dan kaus cokelat dengan lambang seperti lalu lintas dan celana panjang warna abu-abu," ujar Kepala Kepolisian Sektor Regol Komisaris Fauzan Syahrir kepada wartawan di kantornya, Kamis, 13 Agustus 2015.
Fauzan mengatakan korban meninggal akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang. Korban mengalami luka sayatan pada leher dan benturan benda tumpul di kepala. "Berdasarkan keterangan saksi, pelaku pengeroyokan menggunakan tiga motor dan satu mobil," ujarnya.
Saat pengeroyokan terjadi, Fauzan mengatakan, ada sejumlah warga yang menyaksikan. Namun warga yang menyaksikan langsung aksi tersebut tak berani melerai karena para pelaku membawa senjata tajam.
"Pada saat kejadian pengeroyokan, para warga yang melihat langsung kejadian tersebut tidak berani menghampiri lantaran para pelaku mengacungkan senjata tajam ke arah atas," katanya.
Aksi pengeroyokan tersebut terjadi sekitar pukul 22.30. Korban ditemukan terkapar bersimbah darah tepat di tengah jalan. Warga yang melihat korban yang sudah tidak berdaya langsung membawa ke rumah sakit. Korban tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, pelaku pengeroyokan berjumlah 8 orang. Para pelaku melakukan penganiayaan menggunakan batu dan sebilah pisau.
Saat ini, tim kepolisian dari Polsek Regol dan Polrestabes Bandung tengah membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku. "Kami periksa CCTV dan 3 saksi. Kami juga membentuk tim khusus gabungan Polsek dan Polrestabes," ujar Fauzan.
Muhammad Kurnia tewas setelah dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di Jalan Pungkur, Kecamatan Regol, tepatnya di depan The Premium Spa, Kota Bandung, Rabu, 12 Agustus 2015.
"Korban tewas dianiaya pelaku yang menggunakan 3 motor dan satu mobil," ujar Fauzan, Kamis, 13 Agustus 2015.
Berdasarkan saksi yang melihat langsung kejadian, korban sebelumnya terlihat digulung oleh sejumlah orang yang turun dari mobil dan sepeda motor. Namun, saat kejadian tersebut berlangsung, warga tak berani melerai lantaran takut.
Sebelum aksi pengeroyokan tersebut terjadi, korban sedang mengendarai sepeda motor menuju arah Jalan Ancol. Namun, saat melaju tepat di depan The Premium Spa, korban distop oleh sebuah mobil dan tiga motor.
Di tempat kejadian perkara, terdapat sejumlah titik bercak darah yang tercecer. Di antaranya pada titik tempat korban terkapar dan di tepi jalan yang hanya berjarak sekitar 10 langkah dari tubuh korban.
Polisi menduga peristiwa tersebut murni pembunuhan. Tak ada satu pun barang korban yang hilang. Sepeda motor, dompet, dan telepon seluler milik korban ditinggalkan pelaku bersama korban yang terkapar.
Kendati demikian, motif pembunuhan tersebut masih diselidiki oleh polisi. Saat ini para pelaku sedang diburu oleh tim khusus dari Polsek Regol dan Polrestabes Bandung.
IQBAL T. LAZUARDI S.