TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Thamrin Usman, mengatakan lembaganya meminta pemerintah menepati janji menyelesaikan proyek penanganan banjir di Bekasi. "Kami sudah memanggil dinas pengguna anggaran," katanya, Kamis, 13 Agustus 2015.
Hasilnya, kata dia, Dinas Bina Marga dan Tata Air menjamin proyek yang berkaitan dengan banjir rampung hingga tahun anggaran selesai pada akhir Desember 2015. Dewan juga mempertanyakan lambatnya pengerjaan proyek tersebut, lantaran menjelang masuk musim hujan tak kunjung dikerjakan.
Namun, kata Thamrin, pemerintah beralasan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, musim kemarau berlangsung hingga Desember 2015. Maka, pemerintah tak mempersoalkan ihwal pembangunannya dimulai pada September 2015.
Menurut Thamrin, persoalan banjir harus ditangani serius. DPRD sudah menyetujui anggaran hingga Rp 335 miliar kepada pemerintah, khusus untuk menangani banjir. Anggaran itu, kata dia, harus dimaksimalkan sehingga dapat meminimalkan banjir di Kota Bekasi. "Terutama di daerah bantaran Kali Bekasi," katanya.
Thamrin menyebutkan lima proyek pembangunan tanggul di Kali Bekasi harus diselesaikan sebelum memasuki musim hujan. Antara lain di Perumahan Pondok Gede Permai, Kemang IFI, Pondok Mitra Lestari, Depnaker, dan Teluk Pucung. "Lima titik itu langganan banjir," ujarnya. "Penyebabnya, luapan air dari kali dan tanggul yang jebol."
ADI WARSONO