TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, lolos ke babak perempat final Kejuaraan Dunia 2015 setelah menjalani perlawanan sengit dari pasangan unggulan ke-14 asal Jepang, Kenta Kazuna/Kazushi Yamada, di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2015. Hendra/Ahsan menang 21-16, 19-21, 21-15.
Hendra mengatakan di game kedua dia dan Ahsan banyak berada di dalam tekanan. “Kami gampang mati—satu, dua, pukulan mati,” kata dia dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Sebenarnya, Hendra/Ahsan sempat menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Namun Kazuna/Yamada mencapai game point setelah pukulan Hendra/Ahsan keluar. Mereka pun menyelesaikan game kedua setelah pengembalian Hendra ke luar lapangan.
“Di game ketiga kami berusaha bermain dari servis dan mencari bola,” ujar Hendra. Pasangan juara dunia 2013 ini pun sempat unggul jauh 19-10. Kazuna/Yamada hanya sempat menambah lima poin sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya karena pukulan mereka menyangkut di net.
Di dua pertandingan yang dijalani di Kejuaraan Dunia 2015 ini, Hendra/Ahsan selalu menang dengan melalui rubber game. Menurut Hendra, ini karena lawan yang dia hadapi bermain bagus. “Tapi yang penting kami berhasil keluar dari tekanan,” ujarnya. “Itu bukan hal yang mudah.”
Sementara itu, Kenta Kazuno mengatakan dia cukup senang dengan penampilannya hari ini, terutama mengingat dia dan pasangan bisa menyulitkan pasangan top dunia. “Di game ketiga, saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Itu terus terjadi hingga saya menyadari kami sudah tertinggal jauh,” ujarnya.
Kazuno mengatakan kesalahan-kesalahan yang dia lakukan bukan karena kelelahan atau keributan penonton, tapi karena memang Hendra/Ahsan berada di level yang jauh lebih tinggi di atas mereka.
Di babak perempat final, Hendra/Ahsan akan melawan pasangan Inggris Marcus Ellis/Chris Langride. Mereka adalah pasangan yang menumbangkan unggulan kesepuluh asal Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler-Kolding.
“Kami belum tahu seperti apa permainan mereka,” kata Hendra. “Kami akan melihat video permainannya.”
Senada dengan Hendra, Ahsan mengatakan dia tidak ingin terlalu memikirkan target menjuarai turnamen ini. “Kami ingin berfokus mempelajari lawan yang akan kami hadapi besok,” ujarnya.
GADI MAKITAN