TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Jumat, 14 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo melaksanakan sidang paripurna tahunan bersama seluruh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dalam sidang tersebut, Presiden Jokowi akan berpidato resmi dalam rangka hari ulang tahun ke-70 Republik Indonesia.
Sejumlah topik disampaikan oleh Jokowi, seperti gambaran besar APBN 2015, situasi politik, ekonomi, hingga keberlangsungan kerja sama antar lembaga negara. Jokowi mengawali pidatonya dengan menyapa masyarakat, para presiden terdahulu, para pejabat negara, dan duta besar dari sejumlah negara.
Mengawali pidato, Jokowi mengajak lembaga-lembaga negara membangun kekompakan demi memperkuat sistem pemerintahan presidensial.
"Saya sangat memahami bahwa setiap lembaga negara mempunyai peran sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi. Namun demikian, kekompakan lembaga-lembaga negara sangat diperlukan dalam perjuangan untuk mewujudkan janji kemerdekaan sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945," kata Jokowi.
Perombakan Kabinet Kerja yang baru saja dilakukan, kata Jokowi, pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kinerja pemerintah, sehingga percepatan pembangunan nasional bisa terwujud.
"Perombakan kabinet tersebut adalah salah satu jembatan terbaik untuk mewujudkan janji saya pada rakyat, yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kehidupan mereka."
Baca Juga:
Dua hari lalu Jokowi mengganti enam menterinya untuk memperkuat kinerja pemerintahan. Sejumlah pihak mendukung pergantian menteri itu, tapi ada juga yang menilai reshuffle kabinet belum memuaskan pasar.
ANDI RUSLI