TEMPO.CO, Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono tak kelihatan hadir dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2015. Presiden RI 2004-2014 ini dikabarkan sedang mengikuti seminar di luar negeri.
Namun Anggota Komisi Hukum dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul belum mengetahui persis alasan ketidakhadiran bosnya. "Saya enggak tahu. Belum koordinasi, coba tanya Mas Ibas," kata Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan.
Ibas yang dimaksud Ruhut adalah Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang tak lain anak SBY. Ia hadir dalam pidato Jokowi, tapi belum memberikan keterangan kepada wartawan.
Ruhut diserbu wartawan saat jeda sidang paripurna sesi pertama setelah pidato kenegaraan Jokowi tentang peran lembaga tinggi negara. Mantan juru bicara Partai Demokrat itu berkilah SBY tak hadir karena sedang menjadi pembicara seminar di luar negeri.
Ia mengaku baru akan bertemu dengan SBY pada pembekalan kepala daerah Partai Demokrat pada 27 Agustus 2015. "Di acara itu pasti datang," kata Ruhut.
Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, mantan wakil presiden Try Sutrisno, sejumlah menteri Kabinet Kerja, dan perwakilan lembaga tinggi negara hadir dalam sidang ini. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga turut mendengarkan pidato Jokowi, meski datang terlambat.
Presiden Joko Widodo berpidato tiga kali di Kompleks Parlemen Senayan hari ini. Pertama, Jokowi pidato menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara. Agenda kedua adalah pidato peringatan hari kemerdekaan ke-70. Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman juga akan membuka masa sidang pertama tahun 2015-2016.
Terakhir adalah rapat paripurna pembukaan masa sidang I Dewan Perwakilan Rakyat periode 2015-2016 oleh Ketua DPR Setya Novanto. Jokowi akan menyampaikan tanggapan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 beserta Nota Keuangan. Kemudian dokumen tersebut akan diserahkan Jokowi ke DPR dan DPD.
PUTRI ADITYOWATI