TEMPO.CO, Kairo - Kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) telah merilis sebuah foto yang menunjukkan adegan eksekusi terhadap sandera asal Kroasia, Tomislav Salopek.
Sebelumnya, ISIS telah menerbitkan video yang menggambarkan seorang tawanan pada 22 Juli 2015. kelompok itu mengancam akan membunuhnya dalam 48 jam jika Mesir tidak melepaskan anggota mereka yang telah ditentukan dari penjara.
Gambar tersebut, yang diedarkan ISIS lewat akun media sosial pada Rabu, 12 Agustus 2015, tampak menunjukkan tubuh Salopek dalam posisi telah dipenggal. Sebuah keterangan dalam bahasa Arab yang menyertai gambar menyebutkan Salopek, ayah dua anak, tewas "atas partisipasi negaranya (Kroasia) dalam perang melawan ISIS".
Bulan lalu, Kementerian Luar Negeri Kroasia menyatakan salah seorang warga negaranya, dengan inisial yang sama seperti Salopek, telah diculik di Kairo dalam perjalanan untuk bekerja.
Sedangkan ayah Salopek, Zlatko, pekan lalu telah mengeluarkan imbauan untuk keselamatan anaknya.
Berbicara dari rumah keluarga di Vrpolje, Kroasia timur, ia mengatakan kepada kantor berita AFP, "Saya meminta orang-orang yang menahan anak saya untuk membiarkan dia kembali ke keluarganya, karena motifnya pergi ke negara Anda secara eksklusif adalah mendapatkan roti (makan) untuk anak-anaknya. Tidak ada yang lain."
MECHOS DE LAROCHA |INDEPENDENT.CO.UK