TEMPO.CO , Jayapura- Kabar ditemukannya Pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 di Distrik Okbape belum bisa dipastikan. Kepala Budang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Rudolf Patridge, mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima kabar penemuan pesawat itu.
"Saat ini Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Yunus Wally memimpin tim gabungan ke lokasi yang dimaksudkan, termasuk beberapa anggota TNI/Polri dan tim SAR ikut dalam rombongan itu. Sehingga sampai saat ini belum didapatkan kabar perkembangannya," katanya, Minggu malam, 16 Agustus 2015.
Sejumlah warga Distrik Okbape menuturkan bahwa mereka mendengar kabar adanya pesawat yang terbang rendah dan sempat mendengar suara benturan sore tadi. Suara itu, diduga berasal dari Pesawat Trigana Air dengan rute penerbangan Bendara Sentani, Kabupaten Jayapura - Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Distrik Okbape sendiri berjarak sekitar 15 mil dari Bandara Oksibil. Kepala SAR Jayapura, Ludianto juga mengatakan, sampai saat ini tim evakuasi masih terus melakukan pencarian pada lokasi yang dimaksud warga di Oksibil. "Sembilan menit sebelum lost contac, petugas bandara telah menyatakan pesawat itu akan mendarat. Makanya, kami terus menyisir lokasi jatuhnya pesawat, sekitar 13 mile dari Bandara Oksibil," katanya, Minggu malam, 16 Agustus 2015.
Pesawat Trigana Air Service 42 dengan nomor penerbangan IL 267 dikabarkan hilang kontak hingga pada sekitar pukul 15.00 WIT. Dari data yang didapat, pesawat ini membawa sebanyak 54 orang, terdiri lima orang kru pesawat dan 49 orang penumpang. Diantara penumpang tersebut, 44 orang dewasa, 3 orang anak-anak, dan dua bayi. Pesawat ini dipiloti Hasanudin, co-pilot bernama Aryadi, mekanik bernama Mario serta dua pramugari beranama Dita dan Ika.
CUNDING LEVI