Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Arti HUT Kemerdekaan RI Ke-70 bagi Masyarakat Samin?

image-gnews
Komunitas Orang Samin di depan Istana Negara, Jakarta. Merdeka.com
Komunitas Orang Samin di depan Istana Negara, Jakarta. Merdeka.com
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 punya arti tersendiri bagi masyarakat Samin--paham yang mengajarkan anti-kapitalisme pada masa penjajahan--di Dusun Jepang, Desa/Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Bagi masyarakat Samin, rakyat desa yang makmur adalah harapan masyarakat Indonesia. “Rakyat tentram, adil, dan makmur,” ujar Bambang Sutrisno, 34 tahun, warga Samin, kepada Tempo, Senin, 17 Agustus 2015.

Dusun Jepang, Desa/Kecamatan Margomulyo, berlokasi sekitar 72 kilometer barat daya Kota Bojonegoro dan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi. Lokasinya berada di pinggir hutan jati dan pinggir Sungai Bengawan Solo. Di perkampungan ini, terdapat 217 kepala keluarga atau sekitar 1.200 jiwa.

Bambang Sutrisno adalah bungsu dari tujuh bersaudara anak Hardjo Kardi, 81 tahun, keturunan garis ketiga pendiri ajaran Samin, yaitu Raden Kohar alias Samin Surosentiko, tokoh penentang penjajah Belanda tahun 1800-an. HUT kemerdekaan RI ke-70, bagi dia, adalah momentum membangkitkan semangat masyarakat di desa agar terus mengabdi kepada negara. Bisa dengan memajukan ekonomi lewat pertanian lewat berdagang atau menjadi abdi negara yang bermartabat.

Menurut Bambang Sutrisno, seperti yang dipesankan Hardjo Kardi (orang tuanya), ajaran Samin itu sangat merakyat dan mudah diterapkan. Misalnya, terkait dengan bermasyarakat, ada ungkapan seperti sami-sami sapodo saduluran (manusia bisa terus bersaudara dengan tidak membedakan status sosial). Ada juga ajaran hidup bermasyarakat, jujur, serta tidak punya sifat merampas harta dan hak orang lain. Sedangkan ajaran yang kerap disampaikan adalah tentang nilai keadilan, kebersamaan, dan kesetaraan.”Ini pesan bapak saya sebagai penerus ajaran Samin,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Kecamatan Margomulyo, pada Minggu malam, 16 Agustus 2015, digelar malam tasyakuran. Acara itu dihadiri petinggi kecamatan tersebut, Kepolisian Sektor Margomulyo, dan Komando Rayon Militer Margomulyo. Hadir pula tokoh Samin dari Margomulyo, yaitu Mbah Hardjo Kardi. “Pesan Mbah Hardjo: sederhana, guyub rukun, dan gotong-royong,” ujar Kepala Desa Margomulyo Nuryanto kepada Tempo, Senin, 17 Agustus 2015.

Menurut Nuryanto, meski sudah masuk kategori sepuh, semangat kebersamaan Mbah Hardjo Kardi tetap kuat dan utuh. Misalnya, pada usia tua, pria yang lahir tahun 1934 ini masih bisa berkarya. Dari membuat gamelan/karawitan sendiri hingga membantu pengairan air dari Sungai Bengawan Solo ke ke sawah. Hardjo Kardi awalnya buta huruf. Namun dia dianugerahi otak cerdas. “Karya beliau banyak,” tuturnya.

SUJATMIKO  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

Nasi Flambe. budaya-indonesia.org
3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.


Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Air Terjun Kedung Gupit. direktoripariwisata.id
Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.


Samin Surosentiko Berjuang Menolak Pajak, Pengamat Sayangkan Pejabat Malah Mangkir Bayar Pajak

17 Maret 2023

Eko Prasetyo, JJ Rizal, Gunretno, dan sejumlah pejabat daerah Ploso Kediren, Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menghadiri acara Peringatan Perjuangan Samin Surosentiko, Rabu, 15 Maret 2023. Tempo/Revan
Samin Surosentiko Berjuang Menolak Pajak, Pengamat Sayangkan Pejabat Malah Mangkir Bayar Pajak

Eko Prasetyo menyebut Samin Surosentiko berjuang dengan menolak membayar pajak pada zaman kolonial. Namun, pejabat pajak hari ini justru mangkir membayar pajak.


Samin Dulu Berjuang Menolak Pajak Zaman Kolonial, Bagaimana Sikap Kaum Samin Kini?

17 Maret 2023

Eko Prasetyo, JJ Rizal, Gunretno, dan sejumlah pejabat daerah Ploso Kediren, Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menghadiri acara Peringatan Perjuangan Samin Surosentiko, Rabu, 15 Maret 2023. Tempo/Revan
Samin Dulu Berjuang Menolak Pajak Zaman Kolonial, Bagaimana Sikap Kaum Samin Kini?

Samin Surosentiko masyhur sebagai tokoh petani yang berjuang melawan Belanda dengan menolak membayar pajak. Bagaimana sikap kaum Samin kini?


Sejarawan JJ Rizal Ungkap Kunci Menghidupkan Saminisme, Gerakan Menolak Pajak Zaman Kolonial

17 Maret 2023

Eko Prasetyo, JJ Rizal, Gunretno, dan sejumlah pejabat daerah Ploso Kediren, Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menghadiri acara Peringatan Perjuangan Samin Surosentiko, Rabu, 15 Maret 2023. Tempo/Revan
Sejarawan JJ Rizal Ungkap Kunci Menghidupkan Saminisme, Gerakan Menolak Pajak Zaman Kolonial

Sejarwan JJ Rizal mengungkapkan gerakan Samin dapat bangkit kembali jika berangkat dari pertanyaan aktual tentang kegelisahan petani hari ini.


Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

3 November 2022

Penandatangan kesepakatan bersama di Bondowoso dilaksanakan langsung oleh Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita BULOG dan Bupati Bondowoso Salwa Arifin pada Kamis (03/11)
Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

Kerja sama ini terkait penyediaan, pendistribusian dan stabilisasi produk pangan di dua wilayah tersebut.


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Akan Bantu Pengurusan Haji Penjaga SD yang Uangnya Rusak Dimakan Rayap

14 September 2022

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan rencana pemberian bansos transportasi dan UMKM oleh Pemerintah Kota Solo untuk atasi dampak kenaikan harga BBM, Selasa, 6 September 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Akan Bantu Pengurusan Haji Penjaga SD yang Uangnya Rusak Dimakan Rayap

Wali Kota Solo berjanji akan membantu pengurusan pendaftaran haji penjaga SD yang uangnya rusak dimakan rayap.


Tabungan Haji Pasangan Suami Istri Penjaga SD di Solo Senilai Rp 50 Juta Raib Dimakan Rayap

14 September 2022

Samin, penjaga SDN Lojiwetan, Solo, memegang uang tabungan haji miliknya yang dimakan rayap, Selasa, 13 September 2022. Tempo/Septia Ryanthie
Tabungan Haji Pasangan Suami Istri Penjaga SD di Solo Senilai Rp 50 Juta Raib Dimakan Rayap

Pasangan suami istri penjaga SD di Solo kehilangan uang Rp 50 juta yang merupakan tabungan haji. Uang itu dimakan rayap.


Bojonegoro Bangun Patung Pendiri Ajaran Samin, Samin Surosentiko

30 Agustus 2019

Penduduk beraktivitas di Kampung Adat Samin Karangpace, Desa Klopoduwur, Banjarejo, Blora, Jawa Tengah, Rabu, 16 Januari 2019. Kawasan ini menjadi kampung adat bagi masyarakat penganut ajaran Saminisme atau dikenal sebagai Sedulur Sikep. ANTARA
Bojonegoro Bangun Patung Pendiri Ajaran Samin, Samin Surosentiko

Tugu Samin Surosentiko berada tak jauh dari rumah Hardjo Kardi, 85 tahun, generasi keempat Samin.


Melestarikan Ajaran Samin dalam Sebuah Festival di Bojonegoro

27 September 2018

Hardo Kardi, tokoh penerus ajaran Samin asal dusun Jepang, desa/kecamatan Margomulyo, kabupaten Bojonegoro. TEMPO/SUJATMIKO
Melestarikan Ajaran Samin dalam Sebuah Festival di Bojonegoro

Warga komunitas Samin di Bojonegoro menggelar Festival Samin di Dusun Jepang, Desa/Kecamatan Margomulyo, 23-27 September