TEMPO.CO, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI), Perum Perumnas, dan PT Barata (Persero) akan menginisiasi kursus keterampilan bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Direktur Utama PTPN VI, Iskandar Sulaiman, mengatakan kursus tersebut dimaksudkan untuk mengurangi tingkat penangguran.
"Kami dirikan sekolah tukang di Jambi. Jadi satu bulan teori, 2 bulan magang. Harapan kami sekolah tukang ini bisa diadaptasi di seluruh Indonesia," katanya selepas upacara peringatan Hari Kemerdekan Republik Indonesia ke 70 di kantor pusat PTPN VI, Senin 17 Agustus 2015.
Dia menambahkan, di Jambi program Sekolah Tukang diarahkan untuk kawasan Pulau Pandan yang memiliki angka kriminalitas tinggi. Iskandar mengatakan, pelatihan keterampilan diharapkan membuat tingkat pengangguran berkurang sehingga mendorong penurunan kriminalitas.
Menurut Iskandar, peserta program untuk tahap pertama mencapai 136. Peserta dimungkinkan untuk magang di beberapa BUMN, salah satunya Perumnas.
Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief, mengatakan kebutuhan tukang untuk pembangunan perumahan terbilang tinggi. "Kesannya gampang, tapi dia moles semen, batu itu butuh keahlian," tukasnya.