TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak seluruh masyarakat Surabaya meniru dan meneladani para pejuang kemerdekaan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai akhir tahun ini. Ajakan itu disampaikan Risma ketika memimpin upacara peringatan 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
“Warga Surabaya harus meneladani pejuang untuk menghadapi MEA 2015,” kata Risma di hadapan ribuan peserta upacara di halaman Balai Kota Surabaya, Senin, 17 Agustus 2015.
Menurut Risma, para pejuang kemerdekaan berperang melawan penjajah tidak dengan persenjataan canggih dan kemampuan kemiliteran. Namun, dengan adanya tekad yang kuat dan keyakinan tinggi, mereka terbukti bisa menggusur para penjajah. “Jadi kita tidak perlu takut dan tidak perlu melihat kekurangan,” ujarnya.
Yang paling penting, ucap dia, bagaimana seseorang bisa mengembangkan potensi yang dimiliki dan berani mengeksplorasi kelebihan yang dimiliki. Alasannya, apabila seseorang hanya melihat kekurangan, dia tidak akan pernah berani bergerak dan cenderung akan minder. “Dengan teladan pejuang itu, diharapkan kita bisa berani meskipun masih ada kekurangan,” tuturnya.
Risma menjelaskan, warga Indonesia, khususnya Surabaya, harus berani meneruskan perjuangan para pejuang. Sebab, apabila tidak diteruskan dengan baik, secara tak disadari, para penjajah akan mengancam Indonesia lagi. Penjajahan ke depannya, kata dia, bukan lagi dilakukan secara fisik, bukan pertempuran yang akan temui, tapi secara ekonomi. “Jika menggantungkan nyawa pada orang lain dan negara lain, kita sama saja dijajah lagi,” katanya.
Karena itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu mengimbau kepada warganya supaya siap menghadapi pertarungan sesungguhnya, yakni MEA. Alasannya, apabila kalah dalam pertarungan itu, sama saja Indonesia terjajah lagi karena hanya menjadi penonton dan pelayan di negara atau kotanya sendiri. “Makanya kita harus kerja keras dengan penuh keikhlasan, seperti yang ditunjukan para pahlawan kita dalam merebut kemerdekaan,” ujarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
VIDEO TERKAIT: