TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap korban kecelakaan pesawat Trigana Air bisa segera dievakuasi. Bahkan jika kondisi memungkinkan, dia meminta agar proses evakuasi bisa rampung hari ini.
''Baru saja dapat berita bahwa 54 korban sudah ditemukan semua. Katanya akan segera dievakuasi ke bawah. Harapannya hari ini bisa segera dibawa ke bawah.'' kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa 18 Agustus 2015. Jokowi mengaku terus memantau proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan. ''Nanti nunggu lebih detailnya dari lapangan.''
Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL267 d hilang pada Minggu, 16 Agustus 2015. Selang beberapa jam kemudian, pesawat terdeteksi menabrak lereng bukit di Oksok, Kabupaten Oksibil, Papua, yang berada di kemiringan 45 derajat.
Pesawat yang membawa 49 penumpang dan lima orang kru itu hilang kontak pada pukul 14.21 WIT. Saat itu pesawat tersebut terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Juru bicara Kementerian Perhubungan, J.A. Barata, memastikan 57 yang jatuh di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sudah ditemukan. "Tim evakuasi menemukan 54 korban di lokasi," katanya melalui pesan pendek, Selasa, 18 Agustus 2015.
Pada pukul 13.40 WIT, tim juga menemukan kotak hitam pesawat (blackbox) dalam kondisi utuh. "Diupayakan jenazah para korban dan blackbox bisa dibawa ke Oksibil dan tiba besok pagi."
FAIZ NASHRILLAH