TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan petugas Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) harus belajar dari calo. Menurut Ahok, sapaan Basuki, petugas BPTSP harus memiliki semangat melayani seperti seorang calo.
Menurut Ahok, seorang calo memiliki semangat untuk tidak akan pernah melepaskan pelanggannya. Dia berharap pegawai BPTSP juga memiliki semangat yang sama.
"Pegawai BPTSP adalah calo, tapi resmi," tutur Ahok dalam acara peresmian program One Day Service IMB Rumah Tinggal di Kantor Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Agustus 2015.
Ahok berharap dengan adanya BPTSP masyarakat semakin mudah mengurus perizinan. "Jangan biarkan masyarakat bingung," ujar Ahok. Dengan adanya kemudahan dalam mengurus perizinan, kata Ahok, secara tidak langsung akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kepala BPTSP Edy Junaedi menuturkan saat ini lembaganya berfokus meningkatkan pelayanan. Pertama adalah memastikan tidak ada berkas perizinan yang penyelesaiannya melewati batas waktu. Fokus kedua adalah berupaya bekerja keras mewujudkan pelayanan terbaik di 318 gerai BPTSP sehingga tidak ada keluhan masyarakat. "Kami bertekad melakukan inovasi untuk memangkas waktu pengurusan beberapa izin, dari yang sebelumnya bisa membutuhkan waktu berhari-hari kini cukup satu hari saja," kata Edy.
GANGSAR PARIKESIT