Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sungai Cisadane Kering, Tangerang Minta PU Turun Tangan

image-gnews
Mesin pompa penyedot air dikerahkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, 12 Agustus 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Mesin pompa penyedot air dikerahkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, 12 Agustus 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang -  Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah berulang kali mendesak pemerintah pusat mempercepat normalisasi Sungai Cisadane. Kondisinya mengering, padahal Sungai Cisadane menjadi bahan air baku untuk pengolahan air bersih yang didistribusikan kepada ribuan di Kota dan Kabupaten Tangerang termasuk ke Jakarta melalui PT. Palyja.

“Urusan hajat hidup orang banyak harus disegerakan, ini dikhawatirkan berdampak pada suplai air baku untuk masyarakat,” kata Arief  pada Selasa, 18 Agustus 2015. Dia berharap pemerintah pusat bisa segera memperbaiki pintu air tersebut sehingga pasokan air untuk pelayanan air bersih ke masyarakat pun tak terganggu.

Senin, 17 Agustus 2015 usai memimpin upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI, Arief dan rombongan meninjau Bendungan Pintu Air 10. Kondisinya terpantau permukaan air hanya 6 meter jauh dari kondisi normal yang mencapai 12,5 meter .

Sedimentasi lumpur sangat parah. Arief pun memerintahkan pengerahan eskavator untuk mengangkut lumpur. “Kalau cuma seadanya alatnya dan normalisasi parsial hanya akan menambah masalah di di Kota Tangerang dan sekitarnya,” kata Arief.

Direktur Utama PT Aetra Air Tangerang Untung Suryadi mengatakan Sungai Cisadane saat ini dalam kondisi terburuk yang pernah ada. " Ini kondisi terburuk yang pernah ada,"kata Untung saat ditemui di Bendung Cisadane Pintu Air 10, Selasa 18 Agustus 2015

Upaya keras untuk mendapatkan air baku juga dilakukan PT Aetra Air Tangerang. Bayu Suryantomo Corporate Communication Departmen PT Aetra Air Tangerang mengatakan pihaknya bahkan sehari dua kali memantau intake Sungai Cisadane.

Hasil pemantauan pada Senin malam, 17 Agustus 2015 pukul 19.00 WIB, Instalasi Pengolahan Air PT Aetra Air Tangerang belum dapat melakukan kegiatan produksi akibat ketiadaan air baku sehingga suplai air bersih kepada pelanggan sempat terhenti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bayu mengatakan sebagai upaya untuk kembali mendapatkan air baku, pihaknya memasang pompa tambahan untuk mengambil air langsung dari tengah Sungai Cisadane. “Diambil dari tengah sungai karena air yang masih tersisa terkumpul pada lokasi tersebut,”kata Bayu.

Pada Selasa, 18 Agustus 2015 pagi, Instalasi Pengolahan Aetra Tangerang telah kembali melakukan kegiatan produksi dan telah kembali menyalurkan air bersih kepada pelanggan dengan kapasitas 650 liter per detik. Jika kondisi air baku tetap stabil, dibutuhkan enam hingga delapan jam hingga suplai air pada pelanggan terjauh kembali normal.

Saat ini tinggi permukaan air Sungai Cisadane mengalami kenaikan hingga air baku kembali dapat diperoleh, namun Aetra Tangerang telah memasang pompa tambahan dengan kapasitas 150 liter per detik sebagai upaya antisipasi jika sewaktu-waktu Sungai Cisadane kembali mengalami penurunan tinggi permukaan air yang signifikan.

Pompa tambahan lainnya akan segera dipasang hingga nantinya mencapai kapasitas 320 liter per detik, namun tidak menutup kemungkinan akan kembali dilakukan penambahan pompa tambahan jika dirasa diperlukan.

“Kami terus mengirimkan mobil tangki air dan menempatkan sedikitnya 20 tandon air di daerah pemukiman pelanggan untuk membantu menuhi kebutuhan air bersih sementara kondisi pelayanan belum stabil,” kata Bayu.

AYU CIPTA  | JONIANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

23 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

29 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

33 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

35 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

46 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

48 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.


Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo meninjau petani yang sedang melakukan tanam padi saat kunjungan kerja di area persawahan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.


BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.


Pejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah

26 Desember 2023

Pj Gubernur Banten Al Muktabar melantik Nurdin sebagai PJ Wali Kota Tangerang, Selasa, 26 Desember 2023. ANTARA/HO/Pemkot
Pejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah

Pj Gubernur Banten itu berpesan agar Nurdin melaksanakan tugas sebagai Pj Wali Kota Tangerang dengan penuh integritas, transparans dan berkelanjutan.