TEMPO.CO, Jakarta - Proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, telah memasuki tahap pengangkutan jenazah dari lokasi kecelakaan. Jenazah-jenazah tersebut akan dibawa ke Rumah Sakit Kepolisian Jayapura untuk proses identifikasi. (Lihat Video: Misteri Ketinggian Pesawat Trigana Air)
Deputi Bidang Operasional Badan SAR Nasional Heronimus Guru mengatakan, pada pukul 16.30 WIT, Kepala Basarnas dan rombongan telah kembali ke Jayapura dari Oksibil. "Mereka membawa empat kantong jenazah dan sudah diserahkan ke Rumah Sakit Kepolisian Jayapura," kata Heronimus di kantor pusat Basarnas, Rabu, 19 Agustus 2015.
Empat jenazah itu akan mulai diidentifikasi esok hari. Adapun 27 jenazah lainnya hingga saat ini masih ditampung di rumah sakit Oksibil. Total ada 54 korban jiwa dalam kecelakaan itu. Sebanyak 23 jenazah lain masih dalam perjalanan dari tempat kecelakaan menuju rumah sakit Oksibil.
Pesawat Trigana Air IL-257 rute Jayapura-Oksibil dengan nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257 lepas landas dari Bandara Sentani, Jayapura, pukul 14.22 WIT, Ahad, 16 Agustus 2015, dan diperkirakan tiba di Oksibil pada pukul 15.04 WIT.
Pesawat Trigana Air PK-YRN kontak terakhir dengan menara Oksibil pada pukul 14.55 WIT. Lalu, pukul 15.00 LT, menara Bandara Oksibil melakukan kontak dengan pesawat, tapi tidak ada jawaban.
Pesawat Trigana Air IL-257 yang mengalami hilang kontak membawa 49 penumpang, terdiri atas 44 orang dewasa, 3 anak-anak, dan 2 bayi. Terdapat lima kru dalam pesawat Trigana Air IL-257, yaitu kapten pilot Hasanudin, kopilot Ariadin F., pramugari Ika N. dan Dita A., serta teknisi Mario.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA