TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif Jerman, BMW, mengalihkan pelabuhan utama ke Shanghai untuk mengimpor kendaraannya ke Tiongkok setelah ledakan yang merusak fasilitas-fasilitas pelabuhan di Tianjin. (Lihat Video Tragedi Tianjin, Pemerintah Cina Turunkan 217 Tim Ahli )
Sekitar 2.000 kendaraan setiap pekan yang biasanya diberangkatkan melalui Tianjin telah diarahkan ke Shanghai, yang biasanya menangani sekitar 10 ribu kendaraan setiap minggu," kata BMW, Senin, 17 Agustus 2015.
Karena akses ke fasilitas-fasilitas di radius 3 kilometer dalam zona ledakan masih diblokir, BMW tidak bisa memperkirakan berapa banyak mobil di Tianjin yang rusak.
Perusahaan menyatakan kerusakan mobil-mobil di sana sudah ditanggung asuransi.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, BMW juga menyatakan pabrik di Shenyang beroperasi normal.
ANTARA