TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan harga daging ayam akan kembali stabil. Harga daging ayam di pasar dipastikan tak akan melebihi Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini disebabkan oleh kurangnya suplai ayam.
"Dalam seminggu-dua minggu ini dipastikan turun. Saya jamin kepada para pedagang, stok sudah aman," kata Amran seusai pertemuan dengan asosiasi-asosiasi unggas di kantornya pada Kamis, 20 Agustus 2015.
Baca:
Diterima di UGM, Calon Dokter Usia 14 Tahun Minta Kado Aneh
JK Damprat Rizal di Depan Presiden, Jokowi Bela Siapa?
Amran menyebutkan kenaikan harga yang sempat membuat heboh masyarakat belakangan ini lantaran ada kekurangan suplai. Stok sempat berkurang hingga 30 persen karena libur panjang Lebaran 13-20 Juli 2015. Selama periode itu, banyak pembibit mengambil libur sehingga tak mengurus ternaknya.
Menurut Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional Tri Hardiyanto jumlah anak ayam yang ditetaskan pada periode itu pun hanya setengahnya. "Kalau banyak, siapa yang mau beli?" katanya.
Baca Juga:
Ini Rahasia SPG Cantik di IIMS 2015: Biasa Kerja di Jalanan
Wah, Gitaris Ayu, 10 Tahun, Bikin Musisi Inggris Terpesona
Tri mengatakan, selama 10 tahun terakhir, tren yang terjadi adalah penurunan harga karena permintaan anjlok. Fenomena harga melonjak pasca-Lebaran karena permintaan naik baru terjadi tahun ini.
Untuk masa persiapan anak ayam hingga siap potong, dibutuhkan waktu sekitar 36 hari, sehingga stok ayam yang bisa dipotong pasca-Lebaran lebih sedikit daripada permintaan. Selain itu, ada yang gagal produksi sekitar 15 persen karena musim kemarau.
Jangan Lewatkan:
Kim Jong Un Kunjungi Perkebunan Buah-buahan
Ini Rahasia SPG Cantik di IIMS 2015: Biasa Kerja di Jalanan
Menurut Tri, peternak tak mampu menyediakan air bagi ayam sehingga produksi menurun. "Sampai ayam yang kurus saja dijual peternak."
URSULA FLORENE SONIA
Berita Menarik:
Diterima di UGM, Calon Dokter Usia 14 Tahun Minta Kado Aneh
Tipu 35 Tenaga Honorer, Dokter Ini Divonis 3 Tahun Penjara